PANDA MOBILE KENALKAN SATWA TERANCAM PUNAH KE SISWA SD FIP UMJ LABSCHOOL CIPUTAT
Oleh: Lukita Ayu (Volunteer Panda Mobile) & Natalia Trita Agnika
Tak banyak yang tahu alasan mengapa satwa terancam punah harus dilindungi. Melalui tayangan film tentang satwa terancam punah, Panda Mobile WWF-Indonesia mencoba menjelaskan hal tersebut. “Satwa terancam punah yang ada di film tersebut disebut umbrella species. Mengapa? Karena satwa tersebut area jelajahnya luas sehingga ketika kita melindungi mereka, maka satwa dan ekosistem lain yang menempati daerah yang sama akan terlindungi juga. Itulah mengapa keenam satwa tersebut diibaratkan sebagai payung yang melindungi jangkauan wilayahnya,” jelas Mecca Verdiano, salah seorang volunteer Panda Mobile dalam kunjungan ke SD FIP UMJ Labschool, Ciputat, pada Rabu (28/02) silam.
Selain melalui kegiatan menonton film, para siswa kelas 1-3 SD juga mendapat pengenalan tentang kehidupan orangutan melalui sebuah dongeng. Dalam dongeng tersebut dikisahkan bahwa sikap yang kurang bertanggung jawab, seperti membuang sampah sembarangan, dapat memberikan dampak buruk bagi kehidupan satwa yang terancam punah. Melalui dongeng dan film, para siswa diharapkan dapat makin mengenal satwa terancam punah, terutama yang terdapat di Indonesia sehingga kecintaan mereka akan muncul. Dengan demikian, semangat untuk melestarikannya juga dapat muncul sejak dini.
Pada saat yang bersamaan, siswa kelas 4-6 melakukan kegiatan dengan menggunakan fasilitas laboratorium edukasi air Panda Mobile. Mereka menguji kualitas air yang kotor dan bersih dengan menggunakan mikroskop. Dengan cara ini, mereka jadi tahu perbedaan kandungan mikroba antara air bersih dan kotor. Harapannya, para siswa akan mulai bijak dalam menggunakan air bersih. Untuk memperkaya informasi tentang air, tim Panda Mobile juga memberikan penjelasan tentang siklus air yang ada di Bumi serta tingkat keasaman air.
Di akhir kegiatan, para siswa mendapat kesempatan untuk mencoba kegiatan hidroponik dengan menggunakan botol plastik bekas. “Menanam dengan hidroponik sangat efisien. Kita bisa menggunakan alat yang gampang kita temukan. Kita bisa menggunakan botol plastik bekas yang sudah tidak terpakai untuk menanam dengan teknik hidroponik ini,” terang Annisa, salah satu volunteer Panda Mobile. Kegiatan Panda Mobile WWF-Indonesia di SD FIP UMJ Labschool ini disambut oleh para siswa dan guru dengan sangat antusias. Mereka mengikuti jalannya semua kegiatan hingga selesai.