PANDA MOBILE DAN SEAFOOD SAVERS MEMPERINGATI HARI IKAN NASIONAL DI MANADO DAN TOMOHON
Panda Mobile dan Seafood Savers WWF-Indonesia mendatangi sejumlah sekolah di Manado dan Tomohon, Sulawesi Utara dalam rangka Hari Ikan Nasional pada 22-27 November 2018 lalu. Beberapa sekolah yang dikunjungi, yaitu SMA Negeri 9 Binsus Manado, SMA Kristen 2 Tomohon, SMA Kristen 1 Tomohon, SD GMIM 8 Tomohon, dan SMA Negeri 1 Tomohon. Peserta yang hadir pada jenjang SMA terdiri dari perwakilan OSIS, PMR, Paskibra, Pramuka dan juga Green Community. Sebanyak 247 pelajar dari kelima sekolah tersebut juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan edukasi Panda Mobile.
Kegiatan di Manado ini adalah pengalaman pertama bagi Panda Mobile di Sulawesi. Program yang menyasar anak usia sekolah tersebut dibuat dengan harapan bisa mengajak generasi muda untuk menjaga lingkungan sekitar. Selain itu, Panda Mobile dan Seafood Savers juga memberikan edukasi mengenai cara menjadi konsumen yang baik untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, Seafood Savers mengadakan kegiatan edukasi bagi konsumen seafood. Sementara itu, tim Panda Mobile mengambil bagian untuk memberikan edukasi tentang isu sampah dan dikaitkan dengan konservasi di Indonesia kepada siswa dan siswi Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Permasalahan sampah menjadi fokus kegiatan karena merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia yang menghasilkan buangan. Dengan pengelolaan sampah yang baik di daratan, maka kita akan melihat dampak positif dari upaya tersebut di lingkungan sekitar, seperti sungai dan laut.
Setiap kali Panda Mobile memulai kegiatan di Manado selalu diawali dengan pembukaan dari pihak sekolah yang dipandu oleh Kak Anggi dari tim Seafood Savers. Selanjutnya, perkenalan dari tim Panda Mobile yang menjelaskan tentang WWF-Indonesia. Pada segmen ini, Kak Dwi bercerita tentang bahaya dan cara pengolahan sampah. Kedua hal tersebut dikaitkan dengan upaya perlindungan laut sebagai tempat tinggal berbagai makhluk hidup yang dirusak oleh manusia. Dari cerita dan presentasi, Kak Dwi berpesan kepada anak-anak untuk menjaga kelestarian lingkungan agar hewan-hewan laut tidak punah. Anak-anak terlihat sangat antusias dan menarik perhatian tentang materi yang disampaikan. Selain itu, ada pemaparan materi dari Kak Anggi dan Kak Febi mengenai Seafood Savers dan menjadi penjaga laut.
Usai mendapatkan materi dari pemaparan, selanjutnya peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengikuti kegiatan lain bersama tim Panda Mobile dan Seafood Savers. Pada pos pertama, peserta ditantang untuk menjawab beberapa pertanyaan dari Kak Febi sesuai pemaparan materi presentasi yang sudah dijelaskan.
Pos berikutnya adalah permainan engklek didampingi oleh Kak Dwi. Di sini, tim Panda Mobile menemukan hal menarik. Permainan yang dikenal dengan engklek, ternyata disebut “cenge-cenge” oleh orang Manado. Permainan melompat menggunakan satu kaki di petak-petak di atas tanah ini memang biasa dijumpai di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hanya saja, nama permainan yang berbeda di setiap daerah. Di Jawa, permainan ini dikenal dengan engklek atau manda(Sunda). Adapun di wilayah lain disebut teklek, jlong-jling, dampu atau lempeng.
Berikutnya di pos tiga, ada Kak Febi yang menjelaskan tentang fish ruler, yaitu sebuah alat ukur sederhana yang dibuat untuk mempermudah menghitung panjang dan ukuran jenis ikan yang layak tangkap dan layak dikonsumsi. Setiap kegiatan disambut antusias oleh para siswa dan siswi. Bahkan, beberapa di antara peserta memiliki rasa ingin tahu yang besar mengenai satwa langka dan lingkungan dengan mengajukan pertanyaan di setiap sesi tanya jawab.
Para siswa berterima kasih atas kunjungan edukasi dari WWF-Indonesia. “Anak-anak sangat senang dan antusias mendapatkan edukasi mengenai sampah, dan menjadi konsumen hasil makanan laut yang ikut menjaga kelestarian ekosistem laut. Selain itu, kami menerima pesan konservasi ini melalui kegiatan yang menyenangkan,” ujar Arnold, perwakilan siswa SMA Negeri 9 Binsus Manado, di akhir kegiatan.
Tim Panda Mobile berharap edukasi yang diberikan kepada siswa dan siswi di Sulawesi Utara dapat bermanfaat dan berkesan. Seusai kegiatan ini, tim Panda Mobile dan Seafood Savers ingin agar pengelolaan sampah yang sudah dilakukan di sekolah dapat diteruskan secara konsisten di rumah, dan lingkungan lainnya. Dengan begitu, program WWF bisa memberikan manfaat positif, dan para siswa serta sekolah bisa ikut berpartisipasi menyelamatkan lingkungan.