PANDA MOBILE BERBAGI TIPS EDUKASI LINGKUNGAN KEPADA PARA GURU
Oleh: Rosie Ferawati (volunteer Bumi Panda) dan Natalia Trita Agnika
Pada Selasa (26/07) yang lalu, tim Panda Mobile sebagai sarana edukasi lingkungan hidup milik WWF-Indonesia tidak saja memberikan pendidikan lingkungan hidup kepada para siswa, tetapi juga berbagi tips edukasi lingkungan hidup kepada para guru yang tergabung dalam SEAMEO Regional Centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP). Sharing session yang berlangsung di Marbella Hotel Suites Bandung tersebut diikuti oleh 20 guru yang sebagian besar berasal dari negara-negara di Asia Tenggara.
Pratama Aditya, Koordinator Panda Mobile memberikan presentasi tentang salah satu endangered species yang ada di kawasan Asia Tenggara, yaitu harimau. Pemilihan tema tersebut berkaitan dengan peringatan Global Tiger Day. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh para guru berkaitan dengan solusi yang disarankan oleh WWF-Indonesia serta hal-hal apa saja yang sudah dilakukan dalam upaya konservasi harimau Sumatera. Para guru tersebut membutuhkan informasi terkait dengan kegiatan pelestarian satwa dan lingkungan yang kemudian bisa dibagikan kepada para muridnya nanti saat mereka kembali ke negaranya masing-masing.
Ada satu pertanyaan menarik yang dilontarkan oleh salah seorang guru. “Bagaimana cara mengedukasi anak-anak tentang lingkungan hidup, terlebih ketika orangtuanya menentang atau kurang mendukung?” Pratama Aditya memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan, di antaranya yang pertama adalah dengan mulai mengedukasi orangtuanya terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan memberikan gambar atau video yang aktual dengan keadaan di sekitar mereka. Kebanyakan masyarakat urban akan lebih cepat peduli bila melihat contoh dari lingkungan di sekitar mereka. Apabila orangtua sudah mulai terbuka wawasannya, anak-anak bisa diberikan edukasi tentang lingkungan hidup dari hal-hal yang sederhana, misal terkait penghematan kertas, penghematan energi dengan penggunaan charger, dll.
Usai melakukan kegiatan sharing session, para guru mendapat kesempatan langsung untuk melihat truk Panda Mobile yang sedang memberikan edukasi lingkungan hidup kepada para siswa sekolah dasar yang diundang ke Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik IPA (PPPPTK IPA) yang berlokasi di Jalan Dipenogoro No. 12 Kota Bandung. Kegiatan Panda Mobile yang dilakukan pada hari itu dibagi dalam tiga pos, yaitu menonton film animasi lingkungan, kegiatan daur ulang dengan membuat tanaman hidroponik, dan pos permainan engklek. Selain itu, para siswa juga mendengarkan storytelling yang dibawakan dengan sangat menarik oleh Kak Ryan.
Para guru SEAMEO QITEP merasa senang mendapat wawasan baru tentang satwa dan lingkungan hidup. “Terima kasih, hal ini membantu saya karena di negara saya terjadi hal-hal yang kurang lebih serupa,” ujar salah seorang guru yang berasal dari Brunei Darussalam. Mereka juga sangat antusias melihat bentuk fisik Panda Mobile yang bisa disulap menjadi panggung, tempat menonton film, dan perpustakaan. Para guru tersebut mengabadikan pengalaman mereka melihat Panda Mobile dan mengamati sebentar kegiatan yang ada dengan berfoto bersama.