OJK DAN WWF INISIASI PROYEK PERINTIS KEUANGAN BERKELANJUTAN
Jakarta—Otoritas Jasa Keuangan dan WWF-Indonesia menginisiasi pilot project keuangan berkelanjutan yang diawali dengan workshop bertajuk “First Steps to Implement Sustainable Finance”. Workshop ini dihadiri oleh para direksi dan senior staf perencanaan, risiko dan bisnis dari sepuluh peserta bank dan lembaga jasa keuangan (LJK) non-bank lainnya di Hotel Borobudur. Inisiatif proyek ini dibangun untuk merespon kebijakan Sustainable Finance Roadmap yang menuntut para lembaga jasa keuangan di Indonesia untuk mulai mengawali proses integrasi aspek lingkungan, sosial dan tata kelola (LST) secara sukarela pada periode awal roadmap 2014-2019.
Pilot project bersama ini berupaya untuk mendukung penyiapan kompetensi lembaga jasa keuangan menyangkut sasaran program keuangan berkelanjutan di Indonesia dalam rangka meningkatkan porsi pembiayaan sektor ramah lingkungan dan kegiatan bisnis yang dilakukan secara berkelanjutan serta meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola risiko lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang lebih baik.
“Pada awalnya akan ada 3 bank yang dipilotkan, harapannya pilot project ini dapat mewujudkan peranan kongkrit LJK dalam mengintegrasikan unsur lingkungan, sosial dan tata kelola dalam keputusan bisnisnya, serta mendukung komitmen pemerintah dalam penurunan gas emisi rumah kaca dari berbagai sektor prioritas.” Jelas Mulya Effendi Siregar, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I, Otoritas Jasa Keuangan.
“Disamping itu, telah dikembangkan pula buku panduan berjudul “Integrasi Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola: Panduan Untuk Memulai Implementasi” yang dapat dimanfaatkan secara sukarela oleh LJK terutama perbankan sebagai tahap persiapan implementasi keuangan berkelanjutan di tahun 2020 yang akan datang”, imbuh Mulya.
“Hal yang paling mendasar bagi WWF Indonesia dalam mendorong integrasi prinsip-prinsip keberlanjutan dalam praktek perbankan dan jasa keuangan adalah bahwa kita telah memasuki era dimana setiap aspek kegiatan manusia menghasilkan eksternalitas yang signifikan terhadap keberlanjutan keanekaragaman hayati, penyelamatan sumber daya alam dan perubahan iklim”. Tambah, Efransjah, CEO WWF Indonesia.
“WWF bersama OJK akan mendampingi bank-bank di dalam pilot project ini untuk mulai menerapkan keuangan berkelanjutan secara sistimatis. Proyek ini akan berjalan selama 1,5 tahun efektif mulai pada Januari 2016”, tambah, Rizkiasari Yudawinata, Responsible Investment Policy Senior Officer, WWF Indonesia.
Hal yang paling mendasar di dalam mendorong integrasi prinsip-prinsip keberlanjutan dalam praktek perbankan dan jasa keuangan adalah bahwa kita telah memasuki era dimana setiap aspek kegiatan manusia menghasilkan eksternalitas yang signifikan terhadap keberlanjutan keanekaragaman hayati, penyelamatan sumber daya alam dan perubahan iklim.
Peranan aktif lembaga jasa keuangan, OJK dan WWF Indonesia ini diharapkan dapat mendorong proses integrasi LST berjalan secara bertahap hingga akhirnya praktik lembaga jasa keuangan di Indonesia dapat mencapai standar kinerja terbaik untuk aspek LST.
Inilah saatnya regulator, lembaga jasa keuangan, dan lembaga masyarakat sipil berupaya bersama dalam memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan dan rendah emisi.
***
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rizkiasari Yudawinata
Responsible Investment Policy Senior Officer
Market Transformation Initiative - WWF-Indonesia
Email: Rjoedawinata@wwf.or.id, Mobile: +62811 234 4343