MENYEBARKAN PESAN KONSERVASI MELALUI TULISAN KREATIF
Oleh: Sani Firmansyah (Koordinator Bumi Panda)
Volunteer WWF-Indonesia merupakan salah satu garda terdepan dalam penyampaian edukasi konservasi dengan sasaran anak usia sekolah hingga masyarakat umum. Mayoritas volunteer tersebut adalah mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda-beda. Tentunya para volunteer tersebut harus mendapatkan 'bekal' informasi untuk penyampaian edukasi. Mereka juga menjadi penyampai pesan kegiatan konservasi melalui berbagai tulisan yang dikemas secara kreatif.
Karena itulah, para volunteer WWF-Indonesia, terutama volunteer Panda Mobile dan volunteer Bumi Panda mendapatkan pelatihan Penulisan Kreatif yang berlangsung pada Sabtu (19/11) di kantor WWF-Indonesia, Gedung Graha Simatupang, Jakarta. Sebelum pelatihan dimulai, para peserta diajak bermain games “Zombie”. Dalam games ini, zombie harus mengisi kursi kosong yang sudah disediakan dan para volunteer bertugas untuk menutup jalan zombie agar tidak mengisi kursi kosong tersebut. Para volunteer terlihat antusias ketika bermain games, sampai-sampai ada yang bertabrakan ketika berpindah tempat. "Zombie ini ibarat pemburu yang sedang mengejar spesies yang dilindungi. Kita harus berperan bersama-sama untuk bisa menjaga keberadaan spesies tersebut," ujar Saipul Siagian, Frontliner Trainer WWF-Indonesia menjelaskan pesan permainan.
Sesi pelatihan Penulisan Kreatif diawali dengan latihan menulis singkat tentang perjalanan para volunteer dari tempat berkumpul hingga sebelum pelatihan dimulai. Dalam waktu singkat, peserta menuliskan berbagai cerita. Ternyata, meski peristiwanya sama, cara menuliskan dan angle cerita yang diangkat berbeda-beda. Narasumber pelatihan, Natalia Trita Agnika, Marketing Content Officer WWF-Indonesia menjelaskan bahwa tulisan yang kreatif akan membuat tulisan menjadi lebih menarik dan enak dibaca.
Nika juga menjelaskan bahwa para volunteer harus mengasah kepedulian terhadap lingkungan sekitar ketika sedang melakukan kegiatan untuk mendapatkan bahan tulisan yang “kaya”. Selain itu, latar belakang pendidikan yang berbeda-beda juga dapat menjadi modal dalam memperkuat tulisan. “Untuk membuat tulisan lebih menarik, penulis harus mengetahui terlebih dahulu wawasan dari artikel yang akan dibuat dan harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar," ujar Nika.
Para volunteer Panda Mobile dan Bumi Panda akan membutuhkan bekal menulis tersebut ketika harus menuliskan kegiatan-kegiatan Panda Mobile dan Bumi Panda, baik untuk website maupun media Panda Mobile News. “Melalui pelatihan ini, harapannya volunteer WWF-Indonesia selain dapat menulis artikel secara kreatif, juga dapat mengenali isu-isu lingkungan serta menyampaikan informasinya melalui tulisan dan dipublikasikan demi terwujudnya Bumi yang Lestari,” tutup Nika.