SERUNYA MENGISI LIBURAN SEKOLAH DI BUMI PANDA
Oleh: Sani Firmansyah & Natalia Trita Agnika
Hari ini adalah hari pertama para siswa masuk sekolah setelah beberapa saat menikmati masa liburan sekolah. Berbagai kegiatan telah mereka lakukan untuk mengisi liburan. Ada yang mengunjungi keluarga, ada yang bermain ke tempat wisata, dan ada yang di rumah saja. Salah satu kegiatan liburan sekolah yang menarik dan dapat menambah kecintaan pada lingkungan dilakukan oleh beberapa orang dengan mengunjungi Bumi Panda, seperti yang diakukan oleh 29 anak pada Selasa (28/06) yang lalu.
Dengan didampingi orangtua dan pembimbingnya, anak-anak tersebut mengisi liburan sekolah dengan aneka kegiatan menarik di rumah edukasi lingkungan hidup milik WWF-Indonesia. Sebelum kegiatan dimulai, mereka berkumpul di Experience Room untuk mendengarkan informasi mengenai Bumi Panda serta berkenalan dengan kakak-kakak fasilitator yang akan mendampingi selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah “Gerakan Pungut Sampah”. Dua kelompok kecil memungut sampah yang berada di luar bangunan di sekitar Bumi Panda. Dari hasil sampah yang telah dipungut, mereka diberi penjelasan tentang perbedaan sampah organik, sampah non organik, dan bagaimana cara memilahnya. Kegiatan tersebut juga membuka mata mereka tentang kenyataan bahwa masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan. Kakak-kakak fasilitator memberikan informasi tentang dampak negatif membuang sampah sembarangan.
Kegiatan dilanjutkan di Species Room dengan pengenalan mengenai satwa-satwa langka yang menjadi fokus kerja WWF-Indonesia. Anak-anak sangat aktif menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh kakak fasilitator. Mereka sudah mengenal setiap satwa yang dilindungi; mengapa satwa-satwa tersebut hampir punah, kenapa harus melindungi mereka, dan cara yang dapat dilakukan untuk melindungi satwa tersebut dari kepunahan. “Salah satu hal paling mudah yang bisa kita lakukan adalah dengan tidak membuang sampah plastik ketika sedang bermain ke pantai. Sampah tersebut bila dibuang sembarangan ke pantai dapat dimakan oleh hewan-hewan yang tinggal di dalamnya, salah satunya adalah penyu,” terang Fina, salah seorang volunteer Bumi Panda.
Ibarat melakukan liburan dengan bermain peran, anak-anak yang mengunjungi Bumi Panda pun dapat berperan sebagai ilmuwan cilik dengan memeriksa air di Laboratorium Air yang ada di sana. Mereka mengenakan jas dan topi lab serta melihat langsung aneka bakteri yang terkandung dalam sampel air. Anak-anak tercengang saat melihat ada hewan yang bergerak di layar LCD yang terhubung ke mikroskop. Mereka juga cukup aktif menanyakan apa saja yang bisa mereka lakukan agar air di lingkungan mereka bisa bersih dan layak untuk dikonsumsi.
Kegiatan terakhir yang mereka lakukan adalah menonton film animasi berjudul “Pemburu Harimau”. Anak-anak antusias menonton film ini. Ada yang tertawa karena tingkah lucu pemburu, tetapi ada juga yang ketakutan karena suara harimau di film. Film animasi kedua yang diputar memperlihatkan efek kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Sedangkan film ketiga yang mereka tonton memperlihatkan kesamaan tingkah manusia dan hewan. Film terakhir tersebut juga mampu membuat mereka sadar bahwa merusak lingkungan itu bukanlah perilaku yang baik.
Usai kunjungan, anak-anak pulang dengan raut wajah gembira. Namun yang paling utama, liburan sekolah ini mereka menjadi makin peduli dan cinta pada lingkungan sekitar. Mereka pun siap memasuki masa sekolah dengan pengetahuan baru tentang lingkungan hidup.