MENGENAL BUMI DAN SATWA BERSAMA BUMI PANDA
Oleh: Dina Magdalena (Volunteer Bumi Panda)
Bumi Panda kembali melakukan edukasi tentang lingkungan hidup kepada para pelajar di Bandung. Pada Rabu (24/05) yang lalu, melalui kegiatan Bumi Panda Goes to School, tim Bumi Panda mengajak para pelajar di BPK International School Bandung untuk lebih mengenal Bumi dan satwa. Para siswa yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak tampak bersemangat menanti kehadiran para volunteer Bumi Panda.
Sani Firmansyah, Supporter Center Officer WWF-Indonesia bercerita tentang Bumi dan satwa kepada para siswa. Ia menjelaskan tentang hutan dan fungsi hutan bagi kehidupan. “Hutan sangat bermanfaat bagi kehidupan. Ada yang tahu manfaat dari hutan?” tanya Sani. Mike, salah seorang siswa K2 menjawab, “Rumahnya binatang, Kak!” Sani pun menjelaskan bahwa selain sebagai rumah bagi satwa, hutan juga berfungsi sebagai penghasil oksigen untuk kebutuhan makhluk hidup, sumber obat-obatan, sumber makanan, dan masih banyak lagi.
“Tapi saat ini hutan sudah semakin sedikit karena terjadi penebangan liar. Akibatnya, hewan dapat punah,” tambah Sani. Selanjutnya, ia menjelaskan berbagai satwa langka yang menjadi fokus upaya konservasi WWF-Indonesia. “Ada banyak hewan yang dilindungi di Indonesia ini. Tapi yang menjadi fokus utama WWF-Indonesia ada enam hewan yang disebut juga sebagai satwa payung. Mengapa disebut seperti itu? Karena satwa tersebut memiliki daya jelajah hidup yang luas sehingga keseimbangan ekosistem di alam akan ikut terjaga. Keenam satwa payung tersebut adalah Badak Jawa, orangutan, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, penyu, dan hiu paus,” jelas Sani.
Usai membahas hutan dan satwa payung, para siswa terlibat dalam diskusi tentang cara menjaga Bumi. “Kita bisa menjaga hewan yang ada di hutan dengan cara yang mudah. Kita bisa memulai dengan hemat menggunakan kertas dan tisu, menghemat penggunaan energi listrik, menghemat air, dan tidak membuang sampah sembarangan. Kita juga bisa memanfaatkan barang berkas dengan mendaur ulang,” terang Dina, salah seorang volunteer Bumi Panda. “Aku sudah mendaur ulang kardus jadi tempat pensil!” seru Ethan, siswa K2. “Nah, kamu sudah membantu menjaga Bumi, tempat tinggal kita bersama. Mudah, kan?” tambah Dina.
Guru-guru pun terlihat sangat senang melihat para siswa aktif dalam sesi ini. “Dengan adanya pemaparan dari WWF-Indonesia ini, anak-anak kami bisa tahu secara langsung seperti apa dampak lingkungan yang tidak terjaga. Harapannya, anak-anak kami bisa menjadi generasi hijau yang dapat menyelamatkan Bumi ini,” ujar Jane, salah satu guru BPK Penabur International School Bandung.