MEMPELAJARI SATWA DILINDUNGI DI BUMI PANDA
Oleh: Sani Firmansyah dan Ciptanti Putri
Pada Jumat (29/5) lalu, tepat pukul 09.00 WIB, Bumi Panda kedatangan 12 murid TK Mutiara Nusantara, Bandung. Mereka berkunjung bersama para guru pendamping untuk mempelajari sejumlah satwa yang saat ini statusnya sudah hampir punah.
Kunjungan diawali dengan “Tur Bumi Panda”. Di Spesies Room, murid-murid diperkenalkan dengan enam satwa yang menjadi obyek kerja konservasi WWF-Indonesia, yakni Badak Jawa, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Orangutan Kalimantan, penyu, dan hiu. Dengan khidmat anak-anak berusia di bawah tujuh tahun ini mendengarkan penjelasan Kak Sani tentang kondisi rumah enam satwa tersebut yang makin sempit akibat dirusak manusia. Kak Sani juga menerangkan anatomi satwa-satwa itu dengan menggunakan aplikasi 3 dimensi “WWF Warrior” sehingga anak-anak kian antusias menyimaknya.
“Ternyata, kura-kura itu berbeda dengan penyu! Tangan penyu bentuknya menyerupai sirip. Aku baru tahu,” seru Lucas kepada teman-temannya. Sejumlah murid lantas menanyakan alasan mengapa satwa-satwa itu harus dilindungi. Tur berlanjut ke Art Hallway, Art Room, dan Experience Room. Di sana, murid-murid diperkenalkan kepada upaya-upaya yang dilakukan WWF-Indonesia demi menjaga bumi.
Usai tur, murid-murid diajak menonton film animasi tentang lingkungan yang menceritakan bahwa kehidupan di kota sama saja dengan kehidupan yang ada di hutan. Selanjutnya, mereka diputarkan film mengenai aksi seseorang yang merusak lingkungan. Beberapa anak tampak geram atas tindakan jahat orang itu. “Tindakan itu tidak boleh ditiru, ya?” pesan Kak Sani.
Kegiatan selanjutnya dalam kunjungan murid-murid TK Mutiara Nusantara adalah bermain “Engklek Orangutan” dan “Ular Tangga Gajah Main ke Sungai”. Lewat kedua permainan itu, murid-murid jadi mengetahui asal-muasal orangutan dan gajah serta kebiasaan-kebiasaannya.
“Aku baru tahu lho, kalau orangutan rumahnya di Kalimantan sementara gajah ada di Sumatera,” bisik Meilany kepada Joel.
“Kami berharap kunjungan siswa-siswi kami ke Bumi Panda pagi ini akan menumbuhkan rasa kepedulian sejak dini anak didik terhadap alam yang saat ini kondisinya sudah mulai rusak. Dengan cara-cara yang menarik dan menyenangkan seperti permainan yang mereka lakukan tadi, kami yakin transfer ilmu dan informasi kepada anak-anak akan lebih mudah tersampaikan,” komentar Miss Yustina, salah satu guru pendamping TK Mutiara Nusantara, Bandung.