KANTOR PUSAT SURABAYA MENYELENGGARAKAN ACARA GATHERING
Oleh: Nor Rahman dan Ciptanti Putri
Pada Jumat (13/2) malam, sebuah acara ramah tamah diadakan di Aiola Cafe Surabaya. Kegiatan yang dipersiapkan dan diselenggarakan oleh segenap staf WWF-Indonesia Kantor Pusat Surabaya ini merupakan bentuk apresiasi terhadap sejumlah mitra yang selama ini setia mendukung program sosialisasi lingkungan WWF-Indonesia sekaligus ajang mempererat tali silaturahmi kedua belah pihak.
Acara semi formal yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dipandu oleh Titin dan Fidya, keduanya adalah fundraiser dari Hub Surabaya. Sebagai pembuka, Devy Suradji, Marketing Director WWF-Indonesia, memberikan sambutan yang berisi ungkapan terima kasih dan apresiasi kepada para tamu yang merupakan perwakilan dari sejumlah mall yang selama ini telah menjalin kerjasama dengan WWF-Indonesia.
Setelah itu, para hadirin diajak untuk menyaksikan film pendek tentang konservasi Gajah Sumatera. Seiring dengan berakhirnya film, rasa penasaran para hadirin akan kerja-kerja konservasi yang dilakukan oleh WWF-Indonesia malam itu terpuaskan dengan pemaparan yang disampaikan oleh Primayunta, Online Digital Maintenance Officer WWF-Indonesia, yang juga menjadi narasumber dalam sesi tanya jawab.
Setelah makan malam bersama, para hadirin dihibur oleh penampilan grup musik Pathetic Experience dan Senandung Sore, serta lawakan yang mengocok perut yang dibawakan oleh pelawak asal Surabaya, Pulung. Suasana akrab tampak terjalin erat malam itu. Di akhir acara, Devy Suradji secara simbolis menyerahkan sertifikat kepada para mitra Mall dan ditutup dengan foto bersama.
Ditemui di waktu yang terpisah, Haina, perwakilan dari Mirota Surabaya, mengungkapkan kekagumannya terhadap konsep penyelenggaraan kegiatan tersebut. "Saya suka acaranya karena santai dan tidak formal. Juga karena banyak anak muda yang ikut sehingga bisa menambah pengetahuan tentang alam. Saya sarankan untuk penyelenggaraan berikutnya bisa dilakukan di luar ruangan agar lebih bersentuhan dengan alam. Di Surabaya banyak kebun dan taman yang bisa dimanfaatkan, seperti Taman Mangrove misalnya."