KAMPANYE “SAVE SUMATRA” KUNJUNGI SEKOLAH TUNAS MUDA JAKARTA
Oleh: Teresia Prahesti
Jakarta (01/10)-Berbuat baik untuk bumi dan konservasi tidak pernah mengenal umur, pendidikan, pekerjaan dan lainnya. Adakalanya seorang anak-anak yang masih mengenyam bangku pendidikan juga berpartisipasi ikut melindungi konservasi alam.
Sejak awal Oktober, WWF-Indonesia bekerja sama dengan Sekolah Tunas Muda Jakarta dalam program Conservation Festival yang dicanangkan oleh Sekolah Tunas Muda. Staf Komunikasi WWF-Indonesia untuk kampanye Save Sumatra, Dyah Eka Rini sengaja hadir ke Sekolah Tunas Muda, Kedoya dan Meruya Jakarta untuk berbagi pengetahuan kepada siswa-siswa Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Umum (SMU) di sekolah tersebut mengenai kekayaan alam dan species di Pulau Sumatra. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Kampanye Save Sumatra.
Melihat antusiasme para siswa, Rini sempat menantang para siswa, untuk merubah gaya dalam menggunakan kertas. “Sejak kecil kita sudah hemat kertas, misal menggunakan kertas bolak balik” jelas Rini. Dengan hemat kertas yang asalnya dari pohon yang ada di hutan Sumatra, kita sudah bisa ikut melindungi hutan dan species di Sumatra. “Apakah adik-adik siap??” Tanya Rini. Dengan serempak siswa Sekolah Tunas Muda mengatakan, “Siap!!”
Sempat ada seorang anak yang bercerita: “Kak saya pernah pergi ke rumah saudara sambil liburan di Riau, terus disana banyak asap, kata Papa itu karena kebakaran hutan. Karena banyak asap, saya dan keluarga tidak jadi berlama-lama di Riau dan kembali lagi ke Jakarta. Uhh,, jadi nya saya ngga jadi liburan deh.”
Tidak hanya kampanye dan memberi edukasi untuk siswa, WWF pun memberi kesempatan bagi siswa-siswa yang ingin berdonasi untuk program konservasi di Sumatra. Para siswa dapat membeli paket adopsi yang sudah disediakan WWF-Indonesia. Paket adopsi dengan bentuk-bentuk simbolis dari Orang Utan, gajah, harimau dan badak Sumatera. Donasi dari siswa akan digunakan oleh WWF untuk mendukung praktik konservasi hutan dan species di Sumatra.