HARI KE-7 : TERUS MELAJU KE BARAT
oleh Nara Wisesa
Hore, kami kembali beraksi! Setelah 3 hari stop di Kalabahi, akhinya senang juga untuk bisa kembali berlayar. Hari ke 7 kami berangkat dari Kalabahi jam 4 pagi dan tiba di tujuan jam 7 pagi. Kami berencana untuk menyelam di 4 titik hari ini, 2 di antaranya berada di pesisir barat Pulau Pantar. Arus di 2 lokasi ini lumayan tenang dan luasan karangnya pun bisa dibilang baik. Tim A bertemu dengan seekor apenya di titik pertama, sedangkan Tim B mengalami pengalaman yang sama di titik ke 2. Saya pun akhirnya punya kesempatan untuk menyelam sejak ekspedisi mulai! Di titik ke 2 saya bergabung dengan Tim A dengan dive master kami. Saya menyelam terakhir di tahun 2011, sudah lama sekali, jadi saya butuh untuk beradaptasi lagi dengan suasana di bawah permukaan laut contohnya mengatur buoyancy. Pada akhirnya dive master meyakinkan saya kalau saya akan menjadi lebih baik lagi setelah 2-3x menyelam.
Pada titik di mana saya menyelam, Mumu menjadi buddy saya sambil dia mengambil data. Keadaan lokasinya sendiri pun saya tidak bisa ingat dengan jelas karena saya masih terlalu fokus mengatur buoyancy. Tapi, yang jelas arusnya tidak begitu kuat dan luasan karangnya agak tersebar di sana-sini diakibatkan kerusakan dari pemancingan dengan bom.
Setelah selesai menyelam di barat laut Pantar, kami menuju utara ke Pulau Batang. Pemandangannya menarik dan pulaunya tampak seperti dari dunia Teletubbies dipenuhi bukit hijau dengan pepohonan dan kambing yang sedang memakan rumput. Karangnya pun tetap bersebaran, pertanda adanya pengeboman dulunya.Tapi, ada tanda pertumbuhan karang baru dan dengan status daerah ini sebagai area inti di dalam MPA, semoga tempat ini aman dari aktivitas yang merugikan seperti pengeboman. Sehingga akhirnya karangnya pun bisa tumbuh kembali dengan subur.
Lokasi terakhir penyelaman hari ini ada di Atol Lapang. Pulaunya sendiri kecil dandatar, tidak seperti perbukitan Batang di sebelahnya. Akan tetapi, dataran pasir dari utara pulau ini, yang terdiri dari pasir dan sisa karang, kelihatan terus berkilo-kilo meter. Tim kesulitan menemukan tempat survey dengan kondisi karang yang cukup baik dan akhirnya hanya Tim A yang berhasil melakukannya.Jadi, Tim B harus menunggu bersama saya sebagai pengendali GPS sampai Tim A kembali.Sambil menunggu kami berkeliaran ke salah satu karang di dekat situ, di mana kami menemukan area rumput laut, anemone, dan soft coral serta berbagai macam ikan herbivor. Tempat ini kelihatannya cukup aman untuk penghuninya.Saat malam tiba, kami beristirahat di sebelah dataran pasir ini, Menami pun mengeluarkan jangkarnya di air dangkal, terlindungi dari efek ombak. Kami pun menikmati pemandangan matahari terbenam di Pulau Lembata. Di sebelah barat, kami takjub dengan warna langit yang kemerahan seolah-olah terbakar oleh api.