HARI BUMI DI KUTAI BARAT: MENINGKATKAN KEPEDULIAN UNTUK JAGA BUMI
Oleh: Sri Jimmy Kustini
Perayaan Hari Bumi tahun ini yang jatuh pada 22 April lalu juga dilakukan WWF-Indonesia di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Bekerja sama dengan SDN 010 Bongan, Pemerintah Kampung Linggang Melapeh, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Linggang Melapeh, Kelompok Remaja Patmos GKII Melak, Linggang Melapeh, dan Linggang Bigung, WWF-Indonesia menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dimulai dari 22 April hingga 3 Mei 2015. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan, di antaranya Lokakarya Hari Bumi di Bongan, Kampanye Sanitasi Lingkungan goes to school di Jambuk dan Muara Gusik, Sarasehan Hari Bumi di Melak, “Clean-Up Day dan Outbound Hari Bumi” di lokasi wisata Danau Aco Linggang Melapeh.
Kegiatan Lokakarya Hari Bumi di Bongan mengusung tema “Sampah dan Pengelolaannya”. Tak kurang dari 40 orang menghadiri kegiatan, terdiri dari siswa-siswi tingkat SD hingga SMA/SMK dari berbagai sekolah, anggota musyawarah pimpinan Kecamatan Bongan, sejumlah tokoh masyarakat, agama, dan tokoh adat, perwakilan humas radio Pemkab Kutai Barat, staf WWF, dan perwakilan Dinas Pendidikan Kutai Barat. Lokakarya tersebut membahas dan mencari solusi terbaik bagi permasalahan sampah di kawasan Bongan dan Kutai Barat secara umum yang saat ini telah menimbulkan bau tak sedap dan mulai mengganggu kesehatan. Partisipasi semua pihak menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan sampah, termasuk dalam pengembangan sistem pengelolaan sampah yang baik agar tidak mencemari lingkungan baik di darat maupun di sungai.
Kegiatan Sarasehan Hari Bumi di Melak, “Clean-Up Day dan Outbound Hari Bumi” di lokasi wisata Danau Aco Linggang Melapeh diikuti oleh kalangan muda, khususnya siswa-siswi SMP dan SMA/SMK di Melak, Linggang Melapeh, dan Linggang Bigung. Sarasehan di Melak diikuti oleh sekitar 50 orang remaja, sementara “Clean-Up Day dan Outbound Hari Bumi” melibatkan lebih dari 60 peserta.
Serial kegiatan yang diselenggarakan WWF-Indonesia di Kutai Barat dalam rangka Hari Bumi tersebut dirancang untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi generasi muda dan masyarakat umum dalam memelihara dan menjaga lingkungan dan alam dengan baik agar kelestariannya dapat terus berlanjut di masa mendatang.