GUDANG UNTUK PETANI ROTAN KATINGAN
Gudang yang dinantikan itu akhirnya berdiri. Bukan sembarang gudang, namun Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) untuk komoditi rotan yang akan menampung rotan produksi para petani di Hampangen, Kasongan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Tanggal 22 Desember 2015 lalu, Gudang SRG tersebut diresmikan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan RI, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, perkumpulan petani, dan koperasi rotan. Sistem Resi Gudang (SRG) adalah kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan, pengalihan, penjaminan dan penyelesaian transaksi resi gudang. SRG merupakan salah satu instrumen penting dan efektif dalam sistem pembiayaan perdagangan, karena dapat memfasilitasi pemberian kredit bagi petani dan pelaku usaha dengan agunan komoditi yang disimpan di gudang SRG.
Peresmian Gudang SRG ini merupakan tonggak penting bagi petani rotan di Katingan, yang didampingi Program Rotan WWF Kalimantan Tengah. Sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 35 Tahun 2011 yang secara tegas melarang ekspor rotan dalam bentuk rotan asalan, rotan mentah, dan rotan setengah jadi, serta disusul Permendag Nomor 36 Tahun 2011 tentang pengangkutan rotan antar pulau, WWF Program Rotan Kalimantan Tengah mendukung peraturan baru tersebut untuk menjaga rantai pasokan rotan khususnya di Kabupaten Katingan melalui mekanisme SRG.
Hal ini terkait dengan upaya WWF untuk mendorong kawasan atau area sebaran rotan agar tetap terjaga dan lestari. Upaya ini merupakan pelaksanaan Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan Yayasan WWF Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2015, dengan isu utama Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan Jasa Lingkungan dalam Pengelolaan Hutan Produksi.
Dalam peresmian Gudang SRG ini, salah satu koperasi dampingan WWF yaitu Koperasi P2RK Uwei Batang Pambelum melakukan transaksi perdana ke Gudang SRG Hampangen dan pengelola gudang SRG melakukan pencetakan serta penerbitan resi yang pertama untuk komoditi rotan tingkat nasional.
Program Rotan WWF telah mendampingi para pemangku kepentingan untuk menjaga kawasan konservasi terhadap alih fungsi lahan serta memperluas area sebaran potensi rotan yang ada di Katingan. Pendampingan yang dilakukan adalah dengan memperkuat kelembagaan asosiasi petani, dan kelembagaan usaha petani di tingkat tapak yang bergantung pada hasil hutan bukan kayu, serta mendorong pemanfaatan jasa lingkungan yang memiliki nilai ekonomis terhadap pengelolan kawasan yang bertanggung jawab.