FORUM MASYARAKAT PEDULI GAJAH RIAU BERSAMA WWF PERINGATI HARI GAJAH SE-DUNIA
Sabtu (15 Agustus 2015), bertempat di SDN 159 Pekanbaru yang terletak di Kelurahan Payung Sekaki dilakukan “nonton bareng” film Para Pemburu Gajah. Sekelompok anak muda yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Gajah Riau melakukan sosialisasi perlunya perlindungan gajah dalam rangka memperingati Hari Gajah Sedunia (World Elephant Day). Kegiatan kemudian dilanjutkan di luar ruangan di mall SKA Pekanbaru. Belasan mahasiswa dan pecinta alam melakukan kampanye bertema “Jago Rimbo, Jago Gajah untuak Awak Jugo.”
Para siswa sekolah dasar tersebut juga mendapat informasi mengenai konservasi gajah yang diselingi permainan. Sementara itu, untuk menarik perhatian pengunjung mall, mahasiswa dan pecinta alam yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Gajah Riau ini menggunakan berbagai macam atribut seperti topeng, poster dan lainnya. Pengunjung juga diberikan kesempatan untuk menandatangani poster gajah sebagai bentuk dukungan terhadap upaya perlindungan gajah Sumatera. Mahasiswa dan pecinta alam ini juga membagi-bagikan syal dan pamflet kepada pengunjung.
Dalam memperingati Hari Gajah Sedunia, Forum Masyarakat Peduli Gajah Riau (FMPGR) didukung oleh WWF progam Riau memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan Gajah Sumatera.
Reski Ardiansyah, Ketua Panitia Kegiatan menyatakan, ”Kepedulian terhadap nasib gajah dapat dilakukan dengan hal kecil seperti yang kami lakukan untuk saling mengingatkan kita pentingnya melindungi gajah dan habitatnya.”
Sementara itu, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Gajah Riau, Dwi Adhari Nugraha menyatakan,” Sangat memprihatinkan hutan Riau yang sebagian habitat gajah terus hilang setiap tahunnya karena kebakaran oleh karena itu kita perlu lebih peduli akan kelestarian hutan.”
Hari Gajah se dunia jatuh pada tanggal 12 Agustus setiap tahunnya. Kegiatan ini mulai dicanangkan pada tahun 2012 ketika masyarakat dunia menyadari adanya ancaman yang semakin serius bagi kelangsungan hidup gajah dan populasinya di negara-negara khususnya Afrika dan Asia.
Di Indonesia populasi Gajah Sumatera kian hari makin memprihatinkan. Menurut kajian WWF-Indonesia penurunan jumlah populasi gajah terbesar akibat penggundulan hutan terjadi di Provinsi Riau. Lebih dari 80% populasi gajah di provinsi ini berkurang dalam 25 tahun terakhir. Hilangnya habitat alami gajah dan perburuan menjadi penyebab menurunnya populasi gajah. Saat ini, populasi gajah tersisa di Riau hanya sekitar 300-330 ekor gajah yang tersebar di 9 kantong gajah. Namun kondisi kantong-kantong gajah tersebut terus mengalami ancaman aktifitas kebakaran hutan dan perambahan untuk dijadikan perkebunan sawit atau pemukiman.