HUTAN SEKOLAH, SDN 002 MALINAU SELATAN
Sekolah dasar 002 Malinau Selatan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran dalam pelaksanaan rencana kerja, sejak awal pendampingan dengan WWF-Indonesia. Dengan memanfaatkan hutan sekolah sebagai media pembelajaran diharapkan dapat memudahkan guru untuk memberikan penjelasan karena banyak yang dapat dirasakan dan dilihat langsung oleh murid serta diharapkan hal ini juga dapat menyenangkan murid-murid.
Dalam mewujudkan adanya hutan sekolah, WWF-Indonesia melakukan pendampingan selama 3 hari pada 28 – 30 Agustus 2017. Hutan sekolah dijadikan sebagai media pembelajaran karena memiliki kekayaan keanekaragaman hayati dan memiliki potensi sebagai tanaman obat, bahan bangunan rumah, pewarna alami, kerajinan dan lain-lain.
Saat pengambilan data yang dilakukan para guru dan tim WWF-Indonesia, ditemukan 40 jenis tanaman, beberapa jenis tanaman diantaranya adalah rotan, ficus (kayu ara), pohon ulin, meranti, gaharu dan masih banyak lagi.
Pelaksanaan identifikasi tanaman melibatkan murid kelas 4, 5 dan 6 yang dibagi dalam 10 kelompok. Setiap kelompok mengumpulkan 3 jenis daun berbeda yang akan dibuat herbarium. Murid melakukannya dengan antusias, setiap kelompok dapat menyebutkan nama tanaman dan bentuk daun yang sebelumnya telah di jelaskan oleh pendamping.
Tugas murid dilanjutkan dengan mencari nama lokal serta fungsi tanaman dalam hutan sekolah bagi mahluk hidup terutama masyarakat sekitar, yang nantinya akan dilanjutkan dengan penyusunan pembelajaran di kelas dan membuat informasi lengkap tentang hutan sekolah.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh dan pembelajaran bagi sekolah dampingan lainnya. Bagi guru dan murid di SDN 002, Sekolah Hutan ini menjadi hal yang baru sebagai bentuk pembelajaran. Belajar tidak hanya ada pada buku tetapi juga apa yang dilihat di lingkungan sekitar kita.