EARTH HOUR 2025, MENGINGATKAN MANUSIA UNTUK TERUS MENJAGA BUMI, CIPTAANNYA
Gerakan lingkungan global terbesar Earth Hour kembali dilakukan untuk yang ke-19 kalinya dengan memanfaatkan waktu 60 menit untuk menyatukan manusia di seluruh dunia untuk merayakan planet bumi.
-
Earth Hour 2025 kembali hadir dengan memanfaatkan waktu 60 menit menyatukan manusia diseluruh dunia, untuk mendukung dan merayakan planet bumi. Earth Hour berfungsi sebagai suar pembawa harapan positif, dan inspirasi untuk mengumpulkan sebanyak mungkin orang.
- Pertarungan dengan alam tidak pernah setinggi ini. Tahun lalu merupakan rekor tahun terpanas dalam sejarah dekade ini, dan merupakan suhu laut terpanas yang pernah tercatat. Bersamaan dengan itu, kita juga telah menyaksikan kebakaran lahan, badai, dan kekeringan terparah dalam sejarah. Dunia kita sedang berada dalam bahaya dan dengan cepat mendekati titik kritis yang membahayakan, di mana ekosistem yang memiliki peran penting mungkin tidak akan pernah bisa pulih.
-
Kembali pada momentum yang luar biasa pada tahun 2024, ketika kami mencapai tonggak sejarah 1,5 juta jam, di Earth Hour tahun ini kami berniat untuk dapat melampaui target tersebut menjadi 2 juta jam dengan mengajak setiap individu untuk ‘Memberikan satu jam untuk Bumi' di earthhour.org/giveanhour dengan melakukan sesuatu yang mereka gemari, aksi besar maupun kecil, karena setiap kontribusi menjadi sangat berarti.
JAKARTA, 21 Maret 2025 —Mulai pukul 20.30 waktu setempat pada tanggal 22 Maret, Earth Hour, gerakan akar rumput lingkungan terbesar di dunia, kembali dilakukan untuk yang ke-19 kalinya dengan tema 'Jam Terbesar untuk Bumi' untuk mendukung dan merayakan planet Bumi. Earth Hour berfungsi sebagai suar pembawa harapan positif, dan inspirasi untuk mengumpulkan sebanyak mungkin orang di lebih dari 180 negara dan wilayah.
Sejak dibentuknya Earth Hour pada tahun 2007, Earth Hour telah dikenal dengan momen “mematikan lampu”. Ketika bangunan dan rumah-rumah di seluruh dunia mematikan lampu, para pendukung juga diundang untuk mematikan lampu secara simbolis dan 'Berikan satu jam untuk Bumi', menghabiskan waktu 60 menit untuk melakukan sesuatu - apa pun - yang positif bagi planet kita. Pada tahun 2024, lebih dari 1,5 juta jam telah diberikan oleh para pendukung Earth Hour di seluruh dunia untuk planet kita.
Kirsten Schuijt, Director General, WWF International: “Taruhannya tidak pernah sebesar ini. Tahun lalu merupakan tahun terpanas dalam satu dekade terakhir, dengan suhu lautan tertinggi sepanjang sejarah. Kita telah menyaksikan kebakaran hutan, badai, dan kekeringan ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dunia sedang berada dalam bahaya nyata dan dengan cepat mendekati titik kritis, di mana ekosistem yang menopang kehidupan mungkin tidak akan bisa pulih kembali. Earth Hour adalah pengingat kuat bahwa kita harus bertindak sekarang, selagi masih ada kesempatan. Gerakan ini bukan hanya tentang mematikan lampu, tetapi tentang menyalakan semangat perubahan secara global. Dengan melibatkan setiap individu, komunitas, hingga sektor bisnis, kita bisa menciptakan kekuatan kolektif yang mampu menghadirkan perubahan nyata dan menumbuhkan harapan untuk masa depan yang lebih lestari.”Melalui Hour Bank, Earth Hour mengajak semua orang, di mana saja, untuk menemukan cara yang paling menyenangkan untuk menyumbangkan satu jam bagi Bumi. Entah itu memasak makanan berkelanjutan di rumah, menonton film dokumenter tentang alam, berjalan-jalan di hutan untuk menikmati alam dan merasakan bumi, atau mengumpulkan berbagai barang yang ada di rumah dan tidak ramah lingkungan untuk kemudian menukarnya dengan barang alternatif yang ramah lingkungan, ada banyak sekali pilihan yang dapat dipilih. Hour Bank menyediakan daftar aktivitas dan kegiatan berdasarkan minat dan preferensi gaya hidup setiap individu, mulai dari makanan dan kebugaran, hingga seni dan hiburan.
Seruan aksi “Satu jam untuk Bumi” membuat setiap partisipasi menjadi lebih mudah dan menyenangkan, mendorong setiap individu untuk tidak hanya mematikan lampu secara simbolis, tetapi juga meluangkan waktu selama 60 menit untuk melakukan kebaikan untuk bumi dengan melakukan sesuatu yang mereka gemari.
Aditya Bayunanda, CEO Yayasan WWF-Indonesia, mengatakan, “Gerakan Earth Hour mengingatkan kita untuk terus terpanggil dalam upaya melestarikan bumi. Tahun ini, Earth Hour bertepatan dengan sepuluh hari terakhir Ramadan, momen yang tepat untuk merenungkan kembali peran kita sebagai individu dalam melindungi ciptaan-Nya, yakni alam beserta seluruh isinya. Menjaga keharmonisan antara manusia dan alam adalah tugas kita bersama, sejalan dengan amanah Allah SWT yang menjadikan manusia sebagai Khalifah—pemimpin di muka bumi yang bertanggung jawab untuk menjaga dan memakmurkan bumi.”Saat ini ada 20 kota dan provinsi di Indonesia yang ikut merayakan Earth Hour di Indonesia, diantaranya adalah Aceh, Medan, Jambi, Jakarta, Tanggerang, Serang, Cimahi, Bandung, Purwokerto, Jogjakarta, Surabaya, Malang, Kota Batu, Bali, Makassar, Palu, Wajo, Jayapura dan lain-lain.
Earth Hour adalah tentang membuat aksi lingkungan menjadi mudah diakses, menyenangkan, dan bermakna. Dengan menyelaraskan aksi kami dengan ketertarikan dan minat masyarakat, kami dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam gerakan ini. Hour Bank dirancang untuk menunjukkan bahwa setiap orang dapat berkontribusi dalam melindungi planet Bumi, di mana pun mereka berada atau apa pun yang mereka gemari. Membangun momentum yang luar biasa di tahun 2024, ketika kita mencapai tonggak sejarah 1,5 juta jam, kami bertujuan untuk melebihinya menjadi 2 juta jam tahun ini. Bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.”
Earth Hour tidak hanya momen perayaan, ini adalah sebuah gerakan yang terus menginspirasi dan memobilisasi orang-orang secara global, mengingatkan kita akan tanggung jawab bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan tangguh bagi planet kita.
Selesai
Catatan editor
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
Karina Lestiarsi, Communication Officer | +62 852 1816-1683
Tentang Earth Hour
Lahir di Sydney pada tahun 2007, Earth Hour telah berkembang menjadi gerakan lingkungan akar rumput terbesar di dunia, menginspirasi individu, komunitas, bisnis, dan organisasi di lebih dari 190 negara dan wilayah untuk mengambil tindakan demi planet kita.
Earth Hour 2024 bertujuan untuk menciptakan Momen Terbesar untuk Bumi dengan ajakan bertindak “Berikan satu jam untuk Bumi”. Acara ini mendorong peserta dari semua lapisan masyarakat, di seluruh dunia, untuk berbagi komitmen mereka terhadap planet ini dengan mendedikasikan satu jam untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan mendukung planet bumi. Mulai dari belajar tentang alam dengan menonton film dokumenter hingga menerapkan praktik ramah lingkungan dan pola makan berkelanjutan, selalu ada sesuatu untuk semua orang. Hal ini menjadi seruan bahwa diperlukannya tindakan kolektif yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengatasi tantangan lingkungan yang mendesak. Kunjungi www.wwf.id atau www.earthhour.org untuk mengetahui bagaimana Anda dapat berpartisipasi tahun ini dan berikan satu jam untuk Bumi.
Tentang WWF-Indonesia
Yayasan WWF Indonesia (WWF-Indonesia) adalah organisasi masyarakat sipil dengan badan hukum lokal dan jaringan global, didukung oleh lebih dari 100.000 pendukung. Misi kami adalah untuk menghentikan degradasi lingkungan alam bumi dan untuk membangun masa depan di mana manusia hidup selaras dengan alam, dengan melestarikan keanekaragaman hayati dunia, memastikan bahwa penggunaan sumber daya alam terbarukan berkelanjutan, dan mempromosikan pengurangan polusi dan konsumsi boros.Untuk informasi terbaru, kunjungi www.wwf.id dan ikuti kami di platform X (Twitter) @WWF_id | Instagram @wwf_id | Facebook WWF-Indonesia | Youtube WWF-Indonesia