BUMI PANDA SAMPAIKAN PESAN PERUBAHAN IKLIM DI SD TARUNA BAKTI BANDUNG
Oleh: Sani Firmansyah dan Natalia T. Agnika
Menjelang perayaan EARTH HOUR 2016, Bumi Panda sebagai rumah edukasi WWF-Indonesia turut mengkampanyekan pesan dalam rangka mengatasi dampak perubahan iklim. Kali ini, pesan tersebut disampaikan di SD Taruna Bakti Bandung pada Selasa (15/03) yang lalu. Usai memperkenalkan WWF-Indonesia, Sani Firmansyah dari Bumi Panda menjelaskan tentang perayaan EARTH HOUR yang akan dilaksanakan secara serentak pada Sabtu (19/03). Dalam perayaan tersebut, selama satu jam, di saat yang bersamaan, publik dari berbagai usia diajak bergabung mematikan lampu dan alat listrik yang tidak mereka gunakan dan selanjutnya menjadi sebuah gaya hidup.
Pesan perubahan iklim dimulai dengan menonton film “Petualangan Banyu di Negeri Listrik”. Melalui film animasi ini, para siswa mendapatkan pengetahuan tentang energi yang dapat habis bila tidak digunakan secara bijaksana. Mereka juga dikenalkan berbagai sumber energi baru terbarukan.
Tim dari Bumi Panda kemudian mengajak para siswa untuk mengenal berbagai sumber energi listrik baru terbarukan dalam bentuk alat peraga sederhana berupa mobil panel surya, dinamo lampu, dan kincir angin. “Sekarang aku mengerti kalau matahari juga dapat menghasilkan energi listrik menggunakan panel surya,” ujar Bimo, siswa kelas 6 SD. Informasi tentang energi baru terbarukan juga disampaikan melalui sebuah cerita dengan media puppet show.
Tahun ini, salah satu tema EARTH HOUR Indonesia adalah #HijaukanHutan. Karena itu, para siswa diajak mendaur ulang botol bekas untuk dimanfaatkan menjadi media tanam hidroponik. Fasilitator dari Bumi Panda menjelaskan bahwa pemanasan global dapat diminimalisir dengan cara menghemat penggunaan energi serta dengan menanam pohon di lingkungan sekitar.
“Terima kasih kepada kakak-kakak dari Bumi Panda WWF-Indonesia yang sudah mengedukasi anak-anak kami di SD Taruna Bakti melalui aktivitas pengenalan EARTH HOUR. Para siswa jadi lebih mengetahui cara lain untuk menjaga lingkungan,” ungkap Marcellina Peni, Kepala Sekolah SD Taruna Bakti Bandung.