BUMI PANDA RAMAIKAN PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA
Oleh: Sani Firmansyah dan Natalia Trita Agnika
Pada Sabtu (13/06) lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2015 (""World Environment Day 2015"") di Gedung Sate, Bandung. Tema yang diangkat tahun ini adalah “Seven Billion Dreams, One Planet, Consume With Care"". Acara dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, dan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc.
Dalam sambutannya, Siti Nurbaya mengatakan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati sebagai sebuah penegasan atas komitmen dan aksi pengelolaan serta perlindungan lingkungan hidup dari semua negara di dunia. Pemerintah Indonesia mengajak dan melibatkan secara aktif masyarakat dalam menjaga sumber kekayaan alam yang merupakan salah satu unsur penting dalam membangun dan menjaga ketahanan nasional.
“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tetap meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar tidak memberikan toleransi dan menindak tegas kepada para perusak lingkungan sesuai peraturan yang berlaku. Ada beberapa perintah dari Bapak Presiden untuk melanjutkan upaya-upaya mengatasi kerusakan dan perusakan lingkungan dan kehutanan. Tidak ada toleransi sedikit pun bagi para perusak lingkungan dan kehutanan, tidak ada toleransi bagi illegal fishing, illegal mining, dan illegal logging,” tegasnya.
Bumi Panda ikut meramaikan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan mengenalkan dan mengedukasi para siswa dan guru perwakilan dari 167 sekolah di Jawa Barat yang dikategorikan sebagai ""Sekolah Berbudaya Lingkungan"". Para siswa dan guru dikenalkan dengan satwa yang dilindungi oleh WWF-Indonesia, yaitu Badak Jawa, Orangutan Kalimantan, Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, penyu, dan hiu. Cara pengenalannya dilakukan melalui game menarik, seperti ular tangga ‘Gajah Main ke Sungai’ dan engklek bertema orangutan.
Di sela-sela kegiatan, seorang siswa SMA bernama Putri mengajukan pertanyaan, “Bagaimana cara kita menolong satwa-satwa di hutan?” Dengan cekatan dan detail, kakak voluntir Bumi Panda WWF-Indonesia menjelaskan bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan tanpa perlu turun langsung ke hutan. Yakni, dengan mendukung berbagai upaya konservasi yang dilakukan oleh WWF-Indonesia dan mengaplikasikan gaya hidup hijau (green lifestyle) yang ramah lingkungan. Contoh yang mudah adalah dengan membuang sampah pada tempatnya, meminimalisir penggunaan plastik, hemat dalam penggunaan air, kertas, dan energi.