BMP KEPITING BAKAU AKAN HADIR SAPA PELAKU KOMODITI
Oleh Windy Rizki
WWF Indonesia kembali melakukan eksternal review BMP (Better Management Practice) yang kali ini dikhususkan untuk komoditas kepiting bakau (mud crab) tangkapan. Acara yang digelar pada Rabu 29 Oktober 2014 lalu digelar di kantor WWF SBS Denpasar, Bali ini menghadirkan 9 expert dari berbagai wilayah di Indonesia sebagai narasumber. Eksternal review berguna untuk mengkaji kembali konten BMP sebelum BMP resmi dirilis dan didistribusikan kepada sasarannya.
Eksternal review ini berhasil mempertemukan beragam narasumber dari beragam kepentingan yang diantaranya ialah berasal dari kaum akademisi seperti dosen Universitas Diponegoro, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau Maros, DKP Pemalang, Yayasan TAKA, Forum Masyarakat Peduli Taman Bunaken, Penyuluh Lapangan dan Nelayan kepiting bakau itu sendiri. Acara yang dibuka oleh Achmad Musthofa selaku koordinator program perikanan tangkap WWF Indonesia dan dipimpin oleh Windy Rizki selaku penanggung jawab komoditas kepiting bakau ini berjalan secara serius namun santai. Kepiting bakau sebagai salah satu potensi perikanan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi ini dirasa masih perlu perhatian lebih terutama di masalah ukuran layak tangkap karena masih banyak kepiting yang berukuran terlalu kecil untuk dikonsumsi, selain itu permintaan akan kepiting yang bertelur juga turut menjadi perhatian karena hal ini tentunya bertentangan dengan perikanan yang berkelanjutan.
Narasumber dari berbagai sudut pandang secara atraktif memberikan masukannya terhadap draft panduan penangkapan kepiting bakau ini, masukan yang telah diberikan untuk draft Better Management Practice (BMP) ini nantinya akan disempurnakan menjadi draft final dan nantinya setelah selesai cetak akan didistribusikan kepada para nelayan di wilayah dampingan WWF Indonesia dan wilayah para narasumber yang diundang. Better Management Practice (BMP) merupakan panduan dalam membantu para nelayan dalam menangkap kepiting bakau secara ramah lingkungan dan berkelanjutan dan diharapkan dapat segera selesai dan didistibusikan kepada sasaran tepat hingga teraplikasikan dengan baik. Eksternal review ini dilakukan guna untuk menyempurnakan isi dari buku panduan ini yang masih berupa draft dan mendapatkan masukan dari para ahli yang diundang.