BANK EKONOMI DUKUNG “REVIVE THE REEF” DEMI KELESTARIAN LAUT INDONESIA
Oleh: Shera Fanesha dan Ciptanti Putri
Sebagai negara maritim yang dua per tiga wilayahnya berupa lautan, Indonesia memiliki kekayaan laut yang luar biasa. Sayangnya, sebagian masyarakat belum tahu cara menjaga khasanah kekayaan laut ini. Praktik penangkapan ikan dengan bom dan pestisida kerap dilakukan, dan membawa dampak buruk bagi aneka ragam terumbu karang laut dan secara umum kepada ekosistem laut.
Bertepatan dengan ulang tahun ke-25, Bank Ekonomi berkomitmen untuk menyejahterakan lautan Indonesia dengan melakukan penanaman terumbu karang di kawasan Pulau Badul Ujung Kulon, Banten, bekerja sama dengan WWF-Indonesia lewat program “Revive the Reef”. Aksi sosial yang dilakukan pada Jumat (13/3) lalu tersebut diikuti oleh sejumlah karyawan Bank Ekonomi yang terjun langsung mempraktikkan cara pembudidayaan terumbu karang.
Head of Corporate Relations Bank Ekonomi, Wahyu Adiguna, menyatakan bahwa dukungan pihaknya pada program “Revive the Reef” sejalan dengan tema yang diangkat dalam perayaan ulang tahun Bank Ekonomi, yakni “Connect Better”. Ia menyebutkan, “Kami ingin selalu menjadi bagian terdekat dari masyarakat, karena misi Bank Ekonomi adalah tumbuh seiring dengan peningkatan perekonomian masyarakat. Dengan menanam kembali 2.500 terumbu karang di sekitar Pulau Badul, Ujung Kulon, Banten, kami juga membantu menjaga aset alam yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Sementara itu Project Leader WWF-Indonesia Program Ujung Kulon, Yuyun Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan sebuah aksi nyata dalam upaya rehabilitasi kawasan terumbu karang sekaligus upaya menyejahterakan laut Indonesia. “Terumbu karang adalah tempat hidup dan berkembang biak biota laut. Jika kondisi kawasan terumbu karang terjaga baik maka dapat memperkaya khasanah kelautan Indonesia, baik dari segi ketahanan pangan maupun pariwisata.”
Puncak acara ditandai dengan penukaran cinderamata.Sebentuk patung badak diberikan pihak WWF-Indonesia untuk pihak Bank Ekonomi. Kerajinan patung badak tersebut merupakan salah satu buah karya dan mata pencaharian penduduk lokal dalam menunjang pariwisata di Ujung Kulon. Bank Ekonomi memberikan plakat bagi WWF-Indonesia, Pemda Banten, Balai Taman Nasional Ujung Kulon, serta perwakilan masyarakat setempat.