Penulis: Estradivari (WWF-Indonesia)

Saya pernah bepergian ke beberapa tempat terpencil di Indonesia dan menemukan satu persamaan dalam hal kebutuhan dasar. Toko, atau warung, di kebanyakan tempat terpencil sangat jarang ditemukan. Jika pun ada, biasanya dimiliki oleh orang dari kalangan menengah ke atas dan menjual segala hal yang diperlukan oleh masyarakat desa, seperti menjejalkan berbagai macam jenis barang ke dalam satu toko.

Pulau Kisar, perhentian kedua kami, pernah menjadi ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya sebelum akhirnya dipindahkan ke Tiakur di Pulau Moa, pada tahun 2012 silam. Dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya di Maluku Barat Daya, Pulau Kisar memiliki fasilitas dan infrastruktur yang paling lengkap, termasuk pelabuhan utama untuk kapal feri dari provinsi lainnya, menara pemancar sinyal telepon, bahkan landasan udara. Berbagai macam jenis toko pun banyak ditemukan di hampir tiap sudut pulau.

Hari ini (4/11), saya menemani Tim Darat untuk menjelajah Pulau KisarSaya menemukan sebuah tempat fotokopi di depan pasar ikan bernama “Jenisya Art Centre”. Ketika saya memasuki toko tersebut, seperti tempat fotokopi pada umumnya, saya menemukan dua buah mesin fotokopi, setumpuk kardus kertas, berbagai macam alat tulis kantor, dan sebuah lemari pendingin penuh dengan minuman dingin. Nampak tidak begitu spesial memang bagi kami yang berasal dari kota-kota besar.

Saya pun berjalan keluar toko untuk mencari udara segar karena jenuh menunggu dokumen yang sedang difotokopi. Kali ini saya menyadari bahwa toko tersebut tak hanya menyediakan sekedar tempat fotokopi biasa, tetapi juga menjual banyak hal lainnya. Saya melihat kertas promosi di tempel di depan toko. Selain menjadi tempat fotokopi dan menyediakan alat tulis kantor, toko ini juga menjual pulsa telepon, voucher listrik, stempel, lukisan, jasa perbaikan pipa ledeng, jasa cuci motor dan mobil, es batu, bensin, dan yang lebih mengherankan lagi, batu nisan!

Wanita yang mengurus dokumen-dokumen fotokopi saya membenarkan semua jasa dan barang-barang yang mereka sediakan tersebut. Mereka juga bahkan akan “menambahkan” jasa/barang lainnya, jika diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pulau Kisar. Walaupun saya bisa menemukan banyak toko untuk kebutuhan berbeda di Pulau Kisar, Jenisya Art Centre telah menarik perhatian saya dengan variasi barang dan jasa yang mereka tawarkan.