Semua aktivitas ekonomi pada akhirnya bergantung pada jasa yang disediakan oleh alam, yang diperkirakan bernilai sekitar 125 triliun dolar Amerika per tahun. Semakin kita memahami ketergantungan kita pada sistem alam, semakin jelas bahwa alam bukanlah sekadar "Barang yang menyenangkan". Dunia usaha dan industri keuangan mulai mempertanyakan bagaimana risiko lingkungan global akan memengaruhi kinerja makroekonomi negara, sektor, dan pasar keuangan, serta para pembuat kebijakan bertanya-tanya bagaimana kita dapat mencapai target iklim dan pembangunan berkelanjutan dengan menurunnya kondisi alam dan keanekaragaman hayati.