Sebagai satu-satunya kawasan hutan dataran rendah yang masih tersisa di Sumatra bagian tengah, Bukit Tigapuluh menjadi kawasan yang penting untuk dijaga kelestarian ekosistemnya. Mulai dari air, rotan, dan bambu yang mampu menunjang kesejahteraan masyarakat sekitar.
WWF-Indonesia bersama Tim Pengaman Flora dan Fauna (TPFF) yang beranggotakan 24 pemuda di Peusangan, berhasil membuat gajah dan manusia di daerah tersebut sudah mulai hidup berdampingan kembali. Selain itu, kami mengupayakan terminal gajah seluas 800 hektar. Tujuannya agar kawanan satwa yang biasa mampir ke desa setiap enam bulan sekali itu bisa punya tempat singgah yang nyaman dimana sudah tersedia pakan.
Rimbang Baling Bukit Betabuh ditunjuk menjadi kawasan konservasi tahun 1984 melalui SK Gubernur Riau dengan luas 136.000 ha. Kemudian ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dengan luas 141.226 ha pada 2014.
WWF-Indonesia senantiasa bekerja sama dengan warga di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon, mereka merupakan pemeran penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem di daerah kawasan tersebut. Kehidupan sehari-hari mereka terbiasa memanfaatkan sumber daya yang ada di hutan dan sekitarnya, maka dari itu kami ingin memberikan pemahaman mengenai arti dari sistem kehidupan berkelanjutan.