#XPDCMBD: SENI DARI KEGIATAN SURVEI CEPAT (2)
Penulis: Estradivari (WWF-Indonesia)
Hari kedua belas berlayar. Saya dan tim merasa sangat senang karena sejauh ini kami telah berhasil mengambil data di 13 desa dan 29 tempat penyelaman, melewati target awal jumlah sampel untuk ekspedisi. Tiap desa dan tempat penyelaman yang dikunjungi pun tetap memiliki kejutan dan ceritanya masing-masing.
Kris, dari Dinas Perikanan Maluku Barat Daya, bergabung dengan tim pada tanggal 5 Oktober 2015 dari Kota Tiakur, melengkapi 16 tim ahli dalam ekspedisi kali ini. Selain membantu dalam pengambilan data perikanan, Kris juga bertugas untuk menghubungi kepala desa dari desa-desa contoh sehari sebelum kunjungan melalui saluran radio lokal. Kami baru mengetahui bahwa pemerintahan setempat dan para stafnya di desa memiliki satu saluran radio yang digunakan untuk berkomunikasi, sebuah alternatif yang sangat baik untuk daerah dengan sinyal telepon yang buruk.
Saat jaringan sedang bagus dan para staf lokal menjawab panggilan radio, komunikasi via saluran radio lokal sangat lah membantu untuk berkoordinasi, seperti yang terjadi di Desa Luang Barat, Desa Luang Timur, dan Desa Elo. Tim Darat pun dapat menghemat waktunya karena masyarakat setempat telah diberi tahu mengenai adanya kunjungan dan kegiatan survei cepat dari tim ekspedisi. Tak hanya itu, tim juga diinformasikan mengenai waktu yang tepat untuk memasuki desa untuk menghindari air surut dan memastikan bahwa ada cukup perwakilan masyarakat untuk berpartisipasi dalam wawancara.
Namun ada juga saatnya para staf lokal tidak merespon panggilan radio kami sehingga Tim Darat harus beradaptasi dengan segala kondisi yang mungkin terjadi selama kunjungan ke desa. Misalnya saja, kepala desa yang enggan menerima kedatangan kami; desa yang “kosong” karena masyarakat yang kami targetkan sedang berada di laut atau ladang untuk bekerja; laut yang surut sehingga menyulitkan kapal untuk merapat dan memasuki desa; bahkan lamanya menunggu persetujuan dari staf desa untuk melaksanakan pengambilan data ekologi, sosial, dan perikanan di desa tersebut.
Saya merasa sangat beruntung dapat merasakan pengalaman yang sangat menarik ini selama ekspedisi dan dapat memotivasi tim untuk beradaptasi dengan lebih baik terhadap setiap situasi, bahkan yang ekstrem sekalipun.