WWF DORONG GENERASI MUDA YOGYAKARTA DAN BALI UNTUK KENAL PRODUK RAMAH LINGKUNGAN
Pada bulan Mei dan Juni 2024, WWF-Indonesia menyelenggarakan kampanye publik bertajuk "Kenalan Yuk dengan Produk Ramah Lingkungan" di dua kota yang kaya akan warisan budaya dan pesona alam: Yogyakarta dan Bali. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi milenial dan Gen Z tentang pentingnya menggunakan produk berbasis minyak kelapa sawit yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
Yogyakarta: Sinergi CO-Working Space
Di Yogyakarta, acara tersebut berlangsung pada 18 Mei 2024 di Sinergi CO-Working Space. Kota ini dipilih bukan hanya karena keindahan dan kekayaan budayanya, tetapi juga karena potensinya sebagai pusat ekonomi kreatif yang sedang berkembang, di samping juga merupakan salah destinasi wisata yang berada di urutan teratas di Indonesia, selain Bali dan Bandung. Generasi muda di Yogyakarta terkenal dengan kreativitas dan semangat mereka untuk terlibat dalam gerakan sosial, membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk diadakannya kampanye ini.
Angga Putra dari Direktorat Climate & Market Transformation WWF-Indonesia menjelaskan dalam sambutannya bahwa penggunaan minyak kelapa sawit yang tidak berkelanjutan membawa dampak lingkungan dan sosial yang merugikan. "Produksi yang tidak bertanggung jawab seringkali melibatkan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan praktik yang mendiskriminasi masyarakat lokal atau adat," ujarnya. "Dengan memilih produk-produk yang berekolabel, kita turut mendukung pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat dan lokal serta memastikan dampak positif bagi lingkungan."
Dalam acara tersebut, Bukhi Prima Putri, pemilik Bhumi Bhuvana Jogja dan pegiat lingkungan lokal, berbagi pengalamannya tentang menjalani pola hidup berkelanjutan. Ia menginspirasi banyak peserta dan bercerita mengenai usahanya dalam memanfaatkan bahan-bahan alami dan melakukan praktik ramah lingkungan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
Selain itu, Mahatma Windrawan Inantha dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Indonesia menekankan pentingnya keberlanjutan sebagai keunggulan daya saing pariwisata Yogyakarta. "Para pelaku usaha di sektor pariwisata, terutama hotel dan restoran, memiliki tanggung jawab besar karena pada sektor tersebut banyak menggunakan produk berbasis minyak sawit," katanya. "Dengan mengedepankan aspek keberlanjutan, kita tidak hanya melestarikan lingkungan tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata kita."
Bali: BWork Co Working Space Canggu
Beberapa minggu kemudian, pada 22 Juni 2024, kampanye serupa dilakukan di BWork Co Working Space di Canggu, Bali. Kota Bali, menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia, memiliki pengaruh besar dalam mendorong praktik keberlanjutan di industri pariwisata. Generasi muda Bali yang dinamis dan terbuka terhadap perubahan menjadi target ideal untuk kampanye ini.
Griya Luhu, sebuah gerakan anak muda di Bali yang fokus pada pengolahan sampah dan kesadaran lingkungan menjadi salah satu narasumber utama. Mereka menunjukkan bagaimana limbah dapat diolah menjadi sesuatu yang berguna dan bagaimana masyarakat bisa lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. "Kami mengajak semua orang untuk tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga bagian dari solusi lingkungan," ujar perwakilan Griya Luhu.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diseprindag) Bali yang menyoroti bagaimana keberlanjutan dapat menjadi nilai tambah dalam daya saing pariwisata Bali. Mereka mengapresiasi upaya para pelaku usaha pariwisata yang mulai beralih ke produk-produk ramah lingkungan, termasuk minyak kelapa sawit bersertifikat RSPO yang digunakan dalam berbagai produk seperti minyak goreng, margarin, dan kosmetik.
Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda
Fina, seorang mahasiswa dari Universitas Udayana yang hadir di acara tersebut, mengungkapkan kekagumannya. "Saya baru tahu bahwa dengan memilih produk berlabel RSPO, kita bisa membantu menyelamatkan orangutan dan harimau di Sumatra," katanya. "Kita memang tidak bisa sepenuhnya menghindari produk berbasis sawit, tetapi kita bisa memilih untuk membeli produk yang bertanggung jawab."
Acara "Kenalan Yuk dengan Produk Ramah Lingkungan" tidak hanya memperkenalkan pentingnya produk berkelanjutan tetapi juga memicu kesadaran baru di kalangan generasi muda tentang dampak positif yang bisa mereka buat melalui pilihan sehari-hari. WWF berharap kampanye ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dan lebih kuat menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Dengan langkah-langkah ini, Yogyakarta dan Bali tidak hanya menjadi pusat pariwisata tetapi juga pelopor dalam adopsi praktik berkelanjutan, yang diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk mengikuti jejak mereka.