WWF DAN PUBLIK RAYAKAN CORAL TRIANGLE DAY 9 JUNI
WWF dan masyarakat merayakan Coral Triangle Day (Hari Segitiga Terumbu Karang – red) untuk kali pertama pada tanggal 9 Juni 2012 di beberapa lokasi dalam area Coral Triangle untuk meningkatkan kesadartahuan dan upaya konservasi di pusat keanekaragaman hayati laut di dunia.
Sebagai pengejawantahan dari perayaan Hari Kelautan Sedunia, perayaan Coral Triangle Day akan mempertemukan individu-individu, organisasi-organisasi, serta semua pihak yang terkait dalam menjaga ekosistem yang sangat kaya melalui beberapa aktivitas seperti bersih-bersih pantai, makan malam dengan seafood yang ramah lingkungan, pameran pendidikan, bazar dengan tema kelautan, serta perayaan seni di pantai.
“WWF, bersama seluruh masyarakat yang peduli untuk terlibat aktif dalam perayaan Coral Triangle Day, bagaimana pun bentuk positifnya, lalu membagikannya kepada seluruh dunia melalui situs www.thecoraltriangle.com/day,” ungkap Dr Lida Pet-Soede, Pimpinan Program Coral Triangle, WWF.
Kawasan Coral Triangle terbentang sebesar enam juta kilometer persegi dengan beragam species terumbu karang yang ada di bumi ini. Ekosistem terumbu karang dalam kawasan tersebut menaungi banyak spesies-spesies penting lainnya seperti paus, lumba-lumba, pari, hiu, dan 6 dari 7 jenis penyu yang ada di dunia.
Kawasan tersebut juga terbentang di enam negara di Asia Pasifik meliputi Indonesia, Malaysia, papua Nugini, Filipina, Timor Leste, dan Kepulauan Solomon. Coral Triangle juga menjadi lokasi berkembangbiak berbagai jenis tuna yang memiliki nilai ekonomi tinggi, serta berbagai macam jenis ikan karang yang menjadi favorit berbagai hidangan. Coral Triangle juga menjadi tempat bernaung bagi 120 juta masyarakat pesisir untuk mencari makan dan pendapatan.
Namun beberapa aktivitas seperti pembangunan pesisir, penangkapan ikan yang merusak, pariwisata yang tidak bertanggung jawab, perdagangan ilegal spesies dilindungi, serta pemanasan global, tengah mengancam ekosistem laut tersebut.
Coral Triangle Day diharapkan dapat menjadi acara tahunan yang dapat dilakukan oleh siapa pun di mana pun sebagai bagian dari perlindungan dan konservasi untuk salah satu kawasan penting di planet ini.
“Acara yang sangat edukatif ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi semua orang untuk mulai bergerak dan berbicara soal pentingnya sektor kelautan dengan cara yang menyenangkan,” tambah Pet-Soede.
Individu-individu, organisasi-organisasi, serta semua pihak yang terkait dalam perayaan Coral Triangle Day didorongkan untuk mengunggah video dan foto yang mereka abadikan ke dalam www.thecoraltriangle.com/day sebagai wahana berbagi ke seluruh masyarakat dunia.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Coral Triangle, kunjungi www.thecoraltriangle.com. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Coral Triangle Day, kunjungiwww.thecoraltriangle.com/day
Habis
-----------------
Catatan untuk editor:
• Kawasan Segitiga Karang (Coral Triangle) merupakan lokasi kelautan dengan tingkat keanekaragaman hayati karang paling tinggi di bumi, sama pentingnya dengan hutan hujan Amazon dan dataran rendah Kongo bagi kehidupan planet ini. Memiliki lebih dari 500 jenis karang, meliputi 6 juta hektar luasan laut yang dinaungi oleh 6 negara – Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste.
• Coral Triangle merupakan rumah bagi 3000 spesies ikan karang dan komoditas perikanan bernilai ekonomi tinggi seperti tuna. Coral Triangle juga merupakan rumah bagi lumba-lumba, paus, hiu, pari, serta 6 dari 7 jenis penyu yang ada di dunia.
• Secara langsung, kawasan Coral Triangle mendukung kehidupan 120 juta lebih individu dari pemasukan perikanan maupun industri pariwisata.
• Infomasi lebih lanjut silakan: www.panda.org/coraltriangle serta http://wwf.panda.org/what_we_do/where_we_work/coraltriangle/events/cora…
Kontak:
Dewi Satriani, Communications Manager, WWF-Indonesia, Tel: 0811 910 970, Email: dsatriani@wwf.or.id