WATER WISE FESTIVAL 2018: MENGAJAK PUBLIK UNTUK MENYELAMI DAN MENGENALI AIR SUMBER KEHIDUPAN
Oleh: Natalia Trita Agnika
“Selamat pagi. Tempat untuk tes air ada di sebelah mana, ya?” tanya seorang pengunjung sambil membawa sebotol air kepada panitia Water Wise Festival 2018 pada Minggu (22/04) yang lalu. Setelah menuju ke booth Water Information Center & Lab yang berada di The Space at Senayan City, Jakarta, pengunjung tersebut kemudian menguji kualitas sampel air yang dibawanya. Ekspresi wajah terkejut nampak ketika air sampel yang dibawanya ternyata menunjukkan tingkat keasaman (pH) 5,5 atau bersifat asam. Padahal pH netral untuk air minum adalah 7.
Selain mendapatkan informasi tentang tingkat keasaman, pengunjung Water Wise Festival juga dapat menguji kandungan mikroba dalam air dengan menggunakan mikroskop. Mereka pun mendapatkan berbagai informasi seputar air dengan mengambil contoh kehidupan masyarakat yang hidup di sekitar Sungai Subayang, Riau.
Water Wise Festival 2018 yang dilaksanakan bertepatan dengan perayaan Hari Bumi tersebut diselenggarakan oleh WWF-Indonesia dan PT Bank HSBC Indonesia sebagai ajakan kepada publik untuk lebih mengenali air sebagai sumber kehidupan. Melalui pengalaman secara langsung menguji kualitas air, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap ketersediaan air bersih dan mengubah perilaku publik supaya turut menjaga kelestarian air. Selain itu, Water Wise Festival 2018 juga merupakan pembukaan kolaborasi antara WWF-Indonesia dan PT Bank HSBC Indonesia dalam program konservasi air yang akan dilakukan di wilayah Koto Panjang, Riau & Sumatera Barat pada 2018-2020 mendatang.
“Selama lebih dari 15 tahun, WWF-Indonesia dan HSBC telah bekerja sama mengatasi berbagai isu lingkungan termasuk isu ketersediaan air dan pendidikan lingkungan yang sudah dimulai sejak 2016 di Rimbang Baling dan Bandung. Kami sepakat bahwa air merupakan sumber kehidupan yang sudah seharusnya dikelola dan digunakan dengan bijak. Melalui program konservasi ini, kami mendorong praktik-praktik pengelolaan terbaik pada bidang pertanian, kehutanan, dan budidaya perikanan yang ramah lingkungan agar tercipta peningkatan kuantitas dan kualitas air di wilayah Koto Panjang,” jelas Rizal Malik, CEO WWF-Indonesia.
Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia menjelaskan, “Sebagai bagian dari program ini, kami bekerja sama dengan beragam bisnis dan beragam sektor untuk menggalakkan efisiensi penggunaan air. Selain itu, bersama WWF dan masyarakat lokal kami berupaya untuk memberikan penyuluhan terkait pengelolaan sumber air yang lebih baik, guna memastikan ketersediaan air bagi kebutuhan manusia dan lingkungan di masa depan.”
Secara simbolis, pembukaan program konservasi air yang diselenggarakan di Koto Panjang, Riau & Sumatera Barat pada 2018-2010 mendatang ditandai dengan percobaan filtrasi air sederhana menggunakan ijuk, pasir, batu halus, dan arang oleh Chief Operating Officer (COO & IT) PT Bank HSBC Indonesia, John Rosie dan Director of Finance and Administration WWF-Indonesia, Aria Nagasastra.
Dalam Water Wise Festival yang dihadiri oleh publik dan para volunteer dari HSBC tersebut, informasi seputar program konservasi air dibagikan melalui Diskusi Konservasi yang menjelaskan tentang kondisi daerah tangkapan air yang ada di wilayah Koto Panjang serta program konservasi apa saja yang akan dilakukan di sana. Tak hanya orang dewasa, anak-anak yang hadir juga turut berpartisipasi dalam festival ini melalui berbagai permainan edukatif, seperti engklek bertema air, face painting, mendengarkan dongeng tentang air di atas truk Panda Mobile, dan menghias tempat sampah. Kegiatan ini turut dimeriahkan pula oleh Sadi, Jamaica Café, dan GAC.