Penulis: Anindita Sekar Jati

Perkembangan industri perikanan yang bertanggung jawab membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak, mulai dari konsumen, distributor, retailer, sampai nelayan. Berkomitmen untuk mendukung dan berkontribusi atas perkembangan industri perikanan yang berkelanjutan sudah selayaknya menjadi kewajiban individu, mengingat kondisi alam saat ini dan tren produk berkelanjutan (sustainable product) yang makin meningkat. Penyadartahuan pentingnya produk-produk bertanggung jawab dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya melalui acara festival.

Pada hari Minggu, tanggal 25 Oktober 2015, Universitas Surya bekerja sama dengan Komunitas Organik Indonesia, menyelenggarakan Sustainable Food Festival, di Lippo Mal Puri Indah, Jakarta. Dalam acara tersebut, WWF-Indonesia berpartisipasi melalui sebuah talk show untuk memberikan pemahaman bagi public akan pentingnya produk-produk berkelanjutan dan mengkaitkannya dengan kondisi alam di Indonesia saat ini.

Margareth Meutia, selaku WWF Footprint Campaign Coordinator, menghimbau pengunjung yang hadir untuk menjadi konsumen yang cerdas karena konsumen berkontribusi besar dalam mengubah pasar untuk permintaan produk berkelanjutan. Selain itu, Dwi Aryo, selaku WWF Marine & Fisheries Campaign Coordinator,  juga menambahkan serangkaian informasi terkait pentingnya praktik perikanan berkelanjutan, dan mengajak konsumen untuk bertanya asal-usul hidangan laut yang dikonsumsi. Ia juga menghimbau pengunjung selalu membawa Seafood Guide demi mengetahui seafood yang menjadi pilihan terbaik, terkait dengan spesies, alat tangkap, dan asal tangkapan.

Selain talkshow, acara ini juga menggelar serangkaian bazaar yang menyajikan produk-produk yang diperoleh melalui praktik yang ramah lingkungan. Fish ‘n Blues, merek dagang dari PT SEA Indonesia anggota Seafood Savers, juga ambil bagian di bazaar tersebut dengan menjual produk-produk seafood-nya. Fish ‘n Blues sendiri merupakan retailer pertama di Indonesia yang menjual seafood ramah lingkungan kepada konsumen.

Sebagai bagian acara talk show tersebut, WWF memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berkomitmen untuk lebih peduli terhadap asal-usul produk seafood yang mereka sajikan kepada konsumen.

Dua hotel berbintang yakni Shangri-La Hotel Jakarta dan InterContinetal Hotel Bali menerima penghargaan “Awarding of Retailer Commitment to Seafood Traceability” karena telah berupaya untuk mencari informasi lebih mendalam terhadap rantai supply produk seafood yang mereka miliki. Selain itu, Shangri-La Corporate Social Responsibility & Sustainability Manager, Bintari Rarastiwi menegaskan bahwa Shangri-La juga telah menghapus produk sirip hiu sebagai salah satu menu di hotel tersebut sebagai bentuk komitmen terhadap isu perikanan berkelanjutan. Selain dua hotel tersebut, Fish ‘n Blues juga menerima penghargaan serupa karena dalam bisnisnya, Fish ‘n Blues menerapkan prinsip praktik perikanan berkelanjutan dan berupaya memberikan informasi keterlacakan atas produk seafood yang mereka jual kepada konsumen.

Penghargaan ini diharapkan menjadi dorongan bagi para penerima penghargaan untuk terlibat lebih lanjut dalam proses perbaikan perikanan yang bertanggung jawab di Indonesia. Keterlibatan tersebut dapat berupa kontribusi dengan Seafood Savers dan turut serta ambil bagian dalam perbaikan perikanan, karena masa depan perikanan Indonesia bergantung pada seluruh lapisan masyarakat, termasuk retailer dan konsumen.¬¬