TOKOH MASYARAKAT KEMBALIKAN LAHAN SAWIT UNTUK DIRESTORASI DI SM. RIMBANG BALING
Oleh: Siti Maryam
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau memulai restorasi di Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang Bukit Baling pada 3 Desember 2016. Kegiatan ini ditandai dengan penyerahan kebun sawit warga Desa Petai, Kecamatan Singingi Hilir-Kuantan Singingi untuk ditanami dengan tumbuhan hutan. Pencabutan sawit dilakukan oleh H. Badurahmin pemilik kebun sawit didampingi oleh Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Munarto disaksikan oleh perangkat pemerintahan kecamatan.
Keberadaan daerah suaka margasatwa yang kaya akan keanekaragaman hayati ternyata sudah mulai terusik dengan pembukaan lahan dari masyarakat untuk ditanami kelapa sawit. Beberapa kegiatan sosialisasi dan pencegahan terjadinya perambahan telah dilakukan oleh petugas dari BBKSDA Riau. WWF secara rutin bersama dengan BBKSDA Riau juga telah melakukan kegiatan monitoring kawasan. Dari rangkaian proses ini dan lewat kesadaran sendiri, H. Badurahmin mengembalikan seluas 5 hektar kebun sawitnya yang terlanjur masuk dalam kawasan SM. Rimbang Baling.
Dalam pernyataannya sebelum prosesi pencabutan sawit dan penanaman tumbuha hutan, H. Badu menyampaikan, ”Saya ini sebagai orang tua bukan pintar, bukan bagak (berani) untuk melakukan kebun di sini tapi saya membentengi dengan diri sendiri supaya jangan masuk orang-orang di luar sana mengelola Rimbang Baling ini.”
“Saya sangat berterimakasih kepada pihak BKSDA dengan WWF, kalau tidak ada penangkalnya, Bukit Rimbang dan Bukit Baling sudah habis oleh orang yang banyak uang yang berada di Indonesia ini. Kalau tidak ada penataan batas pada tahun 83 itu kita sudah miskin, tidak ada hutan kita lagi”, tegas H. Badu.
Sementara itu, Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Munarto menyampaikan,”Setelah diadakannya kegiatan restorasi di kawasan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat sehingga mereka yang sudah terlanjur membuka lahan di daerah ini dapat menyerahkan kembali dengan suka rela.”
Apresiasi datang dari pemerintah Kecamatan Singingi Hilir yang disampaikan oleh Delta, selaku Sekretaris Kecamatan. ‘’Bukit Rimbang Bukit Baling menjadi ikon dari Kecamatan Singingi Hilir, ini adalah hutan satu-satunya di wilayah ini maka kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena bermanfaat baik bagi masyarakat maupun generasi muda.”
Sedikitnya 300 bibit pulai ditanami di hamparan dengan luas hampir 1 ha tersebut. Dalam penanaman ini, turut berpartisipasi 20 orang siwa SMKN Singingi Hilir. Untuk selanjutnya, penghijauan kebun yang terlanjur masuk dalam kawasan konservasi tersebut akan dilanjutkan oleh H. Badu.
Sehari sebelumnya (03/12) telah digelar pendidikan lingkungan diikuti oleh siswa dan siswi dari SMKN 1 Singingi Hilir. Pada kesempatan ini, para siswa dituntut untuk membuat pertunjukan drama yang bertemakan ‘Ketika Puspa dan Satwa Berbicara’.
Pendidikan lingkungan ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa agar memahami pentingnya menjaga kawasan hutan dan ekosistem yang berada di dalamnya.
‘’Kami memberikan apresiasi kepada WWF dan juga BBKSDA Riau yang telah menjaga hutan di desa ini. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung dan semoga kami bisa menjadi generasi yang dapat melestarikan hutan di BRBB ini. Agar kelak bisa dirasakan manfaatnya baik untuk belajar ataupun wisata.” Ujar Rahmat Fitra Jaya salah seorang siswa dari SMKN 1 Singingi Hilir.