SEAFOOD SAVERS TAMPIL DI WORLD SEAFOOD EXPO 2014
Oleh Tim Seafood Savers dan Annisa Ruzuar
Bangkok, Thailand —Setelah berpartisipasi di World Ocean Business Forum di Manado minggu lalu (14/5), Seafood Savers ikut serta dalam World of Seafood Expo 2014 di Bangkok hari ini (22/5). Acara ini merupakan bagian dari pameran tahunan THAIFEX yang telah menginjak tahun ke-10. Bagi Seafood Savers, ajang ini adalah kesempatan baik untuk bertemu dengan berbagai perusahaan perikanan terkemuka dunia.
Situasi keamanan di Thailand yang kurang kondusif tidak menyurutkan animo pengunjung untuk datang. Pameran yang dilakukan dari 21-23 Mei hanya terbuka bagi para buyers dan baru dibuka untuk umum pada akhir pekan. Acara ini memang lebih ditujukan sebagai ajang transaksi dan berjejaring antara pelaku industri perikanan dunia baik produsen, manufaktur, maupun international trader. Seafood Savers dan WWF-Thailand menjadi satu-satunya organisasi nirlaba yang berpartisipasi dalam pameran ini, sehingga tidak jarang menimbulkan rasa ingin tahu dari pengunjung.
Beberapa perusahaan perikanan besar yang memperoleh suplai perikanan dari Indonesia menjadi target Seafood Savers. Berdasarkan pengamatan tim Seafood Savers, mayoritas peserta pameran belum memiliki produk perikanan bersertifikat MSC maupun ASC. Saat memperoleh penjelasan dari tim Seafood Savers, mereka juga umumnya belum pernah mendengar mengenai kedua sertifikat tersebut. Beberapa perusahaan yang sudah memiliki produk bersertifikasi MSC dan ASC baru memasarkan produknya di Eropa dan Amerika. Pasar Asia sendiri belum memiliki pasar yang cukup untuk produk bersertifikat berkelanjutan menurut mereka.
“Beberapa perusahaan menyebutkan sudah pernah mendengar mengenai MSC atau ASC. Namun karena buyers mereka tidak meminta produk bersertifikat, belum ada langkah nyata dari perusahaan untuk memperoleh kedua sertifikat tersebut,” jelas Niki Nofari dari Seafood Savers. Seperti halnya yang dihadapi di Indonesia, perusahaan masih menganggap proses sertifikasi sebagai biaya tambahan bukan sebagai investasi jangka panjang.
Oleh karena itu, dalam World of Seafood Expo ini, Seafood Savers mengajak WWF Thailand agar dapat secara bersama mensosialisasikan mengenai perikanan berkelanjutan dan manfaat jangka panjangnya. “Dengan kolaborasi yang dilakukan, diharapkan perusahaan perikanan Thailand yang mendatangkan ikannya dari Indonesia dapat mengarahkan suplier mereka ke Seafood Savers. Selain itu sosialisasi mengenai praktik perikanan berkelanjutan juga harus dilakukan secara berkesinambungan agar pesannya dapat lebih tersebar luas,” lanjut Niki.
Seperti halnya di WOBF, Seafood Savers juga membuka booth di World of Seafood Expo. Pengunjung yang datang umumnya adalah buyers yang tertarik mengenai isu keberlanjutan di bidang perikanan. Diharapkan beberapa perusahaan perikanan potensial tersebut dikemudian hari akan bergabung dengan inisiatif Seafood Savers. We #choose2save!