Oleh: Masayu Yulien Vinanda
Jakarta (24/03)-Ratusan komunitas masyarakat yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan komunitas perkumpulan telah menyatakan komitmen mereka untuk ambil bagian dalam kampanye global perubahan iklim Earth Hour. Perwakilan komunitas pelajar dan mahasiswa dari Sekolah Menengah Atas Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK), London School Public Relations, dan Universitas Bakrie Jakarta berbagi cerita mengenai aktivitas kampanye mereka dalam acara “Media Briefing Earth Hour 2010,” Rabu (24/03), di Alila Hotel, Jakarta Pusat.
“Kami menghimbau kepada para pemilik gedung di sekitar kawasan Kuningan untuk mematikan lampu mereka pada hari Sabtu nanti. Kami mentargetkan akan ada 60 gedung perkantoran di sepanjang kawasan tersebut yang ikut kegiatan Earth Hour,” kata Rio, voluntary campaigner dari Universitas Bakrie.

Ditambahkan Rio, timnya juga telah berhasil merekrut 204 mahasiswa di kampusnya menjadi sukarelawan Earth Hour untuk membantu menyebarluaskan informasi Earth Hour baik di lingkungan kampus maupun di komunitas mereka sekaligus juga menghimbau para pemilik gedung untuk mematikan lampunya pada 27 Maret mendatang.
Dukungan juga datang dari komunitas perkumpulan. Green Map direncanakan akan melakukan tur Jakarta dengan bersepeda serta komunitas Bike to Work (B2W) yang juga akan menggelar aksi serupa di ibukota dengan mengerahkan seluruh anggotanya.
Tidak hanya di Jakarta, komunitas masyarakat di tiga kota besar lainnya yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Bali juga akan menggelar aksi simbolis sebagai bentuk dukungan mereka terhadap kampanye Earth Hour.
Di kota Bandung, Forum Film Pelajar se-Bandung akan mengajak seluruh komunitas masyarakat untuk melakukan sejumlah aksi di sepanjang Jalan Dago hingga Jalan Cikapayang. Di Yogyakarta, 200 komunitas ontel Yogayakarta akan berkonvoi di monumen Tugu hingga ujung jalan Malioboro. Sementara di Bali, 60 pelukis akan melukis di kain kanvas sepanjang 60 meter di Kuta Karnival dengan mengangkat tema hemat energi dan penyelamatan lingkungan hidup.