PUBLIK ANTUSIAS RAYAKAN SWITCH OFF EARTH HOUR 2015
Oleh: Natalia T. Agnika
Ada yang menarik dari suasana di Tribeca Park Central Park Mall, Jakarta, pada Sabtu (28/03) lalu. Menjelang senja, pengunjung berbondong-bondong mulai memadati area panggung Earth Hour. Ya, seperti tahun sebelumnya, pusat perbelanjaan yang terletak di bilangan Jakarta Barat ini berpartisipasi dan menjadi salah satu tempat berlangsungnya perayaan Switch Off Earth Hour di Jakarta.
Para pengunjung yang sebagian besar keluarga dan kaum muda mulai memfokuskan perhatian ke arah panggung tatkala Kak Ryan dari tim Panda Mobile WWF-Indonesia menyapa dengan gitar kesayangannya. Kak Ryan kali ini mendongengkan cerita tentang hemat energi. Dengan gaya khas yang sangat atraktif, Kak Ryan mengajak anak-anak yang hadir untuk duduk di atas lingkaran Bumi yang terletak di depan panggung. Salah seorang anak bernama Kenzi yang duduk di bangku kelas 3 SD berani naik ke atas panggung dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Kak Ryan.
Dongeng Kak Ryan berkisah tentang Monster Energi. Melalui cerita kegiatan sehari-hari, anak-anak diajarkan bahwa pemakaian peralatan elekronik yang berlebihan dapat menyedot energi dan berdampak negatif bagi Bumi. Gelak tawa tak henti-hentinya mewarnai sepanjang dongeng berlangsung. Pesan tentang hemat energi pun tertanam dalam benak mereka.
Kegiatan mendongeng dalam perayaan Switch Off Earth Hour kali ini menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan gerakan ini kepada anak-anak. Sebuah gaya hidup hemat energi dengan langkah mudah dapat menjadi sebuah kebiasaan positif yang ditanamkan sejak dini.
Tepat pukul 20.30 waktu setempat, suasana di Tribeca Park dan area dalam Central Park Mall minus penerangan lampu. Cahaya di area Tribeca Park hanya muncul dari lilin-lilin yang dinyalakan. Lampu luar mal dimatikan. Dari dalam mal, beberapa gerai turut berpartisipasi memadamkan lampunya.
Para pengunjung menikmati suasana Switch Off sambil dihibur berbagai pertunjukan menarik dari ""Kresiparch Recycled Percussion"", flash mobber, dan Glow in The Dark Fashion Show oleh Lasalle College Jakarta. Suasana makin hangat tatkala penyanyi Andien menghibur para pengunjung dengan beberapa lagu. Pelantun “Gemintang” ini merupakan salah satu pendukung gerakan Earth Hour. Dalam sebuah kesempatan, Andien menyampaikan bahwa cara paling mudah untuk memunculkan motivasi agar peduli kepada lingkungan adalah dengan mengingat kembali kemudahan dan kenikmatan yang telah alam berikan kepada kita. “Sekaranglah saatnya kita give back pada Bumi,” ujarnya.
Ditemui usai selebrasi Switch Off Earth Hour di Central Park Mall, Jakarta, Direktur Marketing WWF Indonesia, Devy Suradji, mengungkapkan, “Earth Hour 2015 ini agak berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tema kebersamaan, partisipatif, dan kolaboratif itu sudah terjadi sejak beberapa tahun, tetapi khusus tahun ini dan tahun sebelumnya pelaksanaan Earth Hour diselenggarakan oleh mereka yang percaya bahwa Earth Hour itu memberikan dampak yang positif. Jika sesuatu dilakukan dari hati, hasilnya akan terasa luar biasa. Hal tersebut tercermin bukan hanya dari para penyelenggara tetapi juga dari mereka yang datang. Terlebih mitra-mitra tahun ini makin banyak.” Devy menyatakan hal tersebut menjadi indikasi bahwa Earth Hour telah menjadi bagian dari kampanye publik karena publik merasakan dampaknya serta ingin berpartisipasi.
Selebrasi Switch Off Earth Hour di Jakarta juga berlangsung di sejumlah pusat perbelanjaan, serta diisi kegiatan night run marathon 7 K oleh komunitas IndoRunners yang diawali di area Lagoon Terrace, Hotel Sultan, Jakarta.