PERTEMUAN WWF NETWORK DI HEART OF BORNEO
Taman Nasional Batang Ai terletak sekitar 250 km dari Kuching di Sarawak, dan merupakan bagian kawasan dari Heart of Borneo (HoB). Ini adalah area yang ditutupi oleh hutan hujan tropis yang subur dan merupakan rumah bagi sejumlah spesies langka dan dilindungi, termasuk Orangutan. Perjalanan dapat ditempuh selama tiga jam naik perahu hilir dari taman nasional menuju pembangunan listrik tenaga air (BAHEP) Batang Ai. Taman nasional tersebut merupakan bagian dari tangkapan air untuk BAHEP tersebut.
Baru-baru ini, WWF-Malaysia menyelenggarakan pertemuan selama lima hari mengenai listrik tenaga air dan bendungan pada tanggal 15-19 Mei 2013. Hari pertama diadakan di Kuching lalu dilanjutkan dengan pertemuan di alam terbuka di Sungai Batang Ai.
Pertemuan mengenai pembangunan listrik tenaga air dan pembangunan bendungan yang berkelanjutan ini dihadiri oleh 22 orang dari WWF-Malaysia dan staf internasional. Sebuah kunjungan ke BAHEP diselenggarakan bagi para peserta untuk belajar tentang bendungan listrik tenaga air yang ada di daerah tersebut. Para peserta diberi penjelasan singkat mengenai sejarah, operasional dan struktur manajemen BAHEP oleh pengembang dari Sarawak Energy Berhad.
Masing-masing peserta berbagi informasi mengenai listrik tenaga air dan proyek terkait yang ada di negara mereka, termasuk pengelolaan DAS. Selain sesi sharing, terdapat juga sesi diskusi mengenai air dan energi, pengenalan kepada peralatan pengamanan air, peralatan dan penyuluhan mengenai konservasi energi air bersih terutama pada High Conservation Value atau pemetaan Prioritas Kawasan Konservasi, dan alat-alat serta penyuluhan mengenai konservasi air bersih (Biodiversity Offset).
Terlepas dari diskusi intensif selama 5 hari, para peserta juga mempunyai waktu untuk menjelajahi alam dan menikmati layanan ekowisata yang diberikan oleh masyarakat lokal seperti naik perahu tradisional, menginap di Nanga Delok - sebuah rumah panjang tradisional Iban, serta menikmati makanan khas dari hutan.
Masyarakat lokal yang berada di Batang Ai adalah suku Iban. Masih banyak dari mereka yang tinggal di rumah panjang di sepanjang sungai utama dan sungai kecil di pedalaman Kalimantan. Mereka masih bergantung pada sungai sebagai sarana transportasi, penyedia pasokan protein, air minum dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Batang Ai adalah tempat yang menarik untuk menyelenggarakan sebuah pertemuan - memberikan kesempatan untuk melihat langsung keragaman dari pembangunan ekonomi, pelestarian lingkungan dan upaya penghidupan berkelanjutan masyarakat lokal.