MEDAN: Program penanaman 5 juta pohon di Sumut terancam tidak berjalan sesuai target akibat tidak adanya koordinasi antarinstansi terkait, serta tidak adanya pengawasan seperti perawatan yang diberikan kepada 3 juta pohon yang sudah ditanam.

Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Sumut Syamsul Arifin mengatakan permasalahan alih fungsi hutan dan adanya izin untuk membuka areal perkebunan menjadi salah satu kendala yang dihadapi pihaknya dalam menjalankan program tersebut.

""Adanya izin untuk membuka areal perkebunan yang diberikan serta tidak adanya koordinasi antarinstansi yang terkait menjadi kendala kita. Terkadang kita berbenturan dengan regulasi yang mengizinkan pembukaan areal perkebunan tersebut, ujarnya di Medan, kemarin.

Untuk pengawasan, Syamsul mengatakan selama ini pohon yang sudah ditanam diserahkan kepada masyarakat untuk dirawat. Akibatnya, masyarakat tidak merasa memiliki program tersebut, sehingga akhirnya pohon yang sudah ditanam itu pun terbengkalai dan mati.

Namun, meski pengawasan pemerintah masih terbatas, yang terpenting seluruh lapisan masyarakat ikut menyukseskan program penghijauan tersebut dengan penanaman dan pemeliharaan pohon. Sebab, dengan 1 hektare penanaman pohon dapat menyehatkan 200 jiwa manusia dan juga sebagai antisipasi pemanasan global. (Bisnis/K34)