Ada yang berbeda pada perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 70 kali ini di sekitar Taman Nasional Tessso Nilo pada 17 Agustus 2015. Tepatnya di Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui, Pelalawan Riau, lima ekor gajah (4 betina dewasa dan 1 anak) hadir di tengah-tengah ratusan peserta upacara yang berlangsung di SDN 003 Lubuk Kembang Bunga. Komandan upacara memasuki lapangan upacara dengan mengendarai satu ekor gajah bernama Ria yang merupakan anggota dari Tim Flying Squad, ke tengah-tengah lapangan menandai dimulainya upacara. Pembina upacara yang dipimpin oleh Kepala Desa Lubuk Kembang Bunga, Chairus Slamet kemudian diantarkan menuju podium upacara dengan menaiki gajah.

Upacara berlangsung dari jam 8 hingga 9 pagi. Kehadiran lima ekor gajah Flying Squad gabungan dari tim Flying Squad WWF-BBKSDA Riau dan RAPP yang turut serta berbaris rapih dalam barisan peserta upacara menambah semarak kegiatan tersebut. Saat-saat penghormatan bendera, gajah-gajah ini pun turut serta memberikan penghormatan.

Lubuk Kembang Bunga merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Tesso Nilo yang merupakan habitat gajah Sumatera. Keterlibatan langsung gajah dalam upacara kemerdekaan RI ini merupakan bagian dari sosialisasi kepada masyarakat untuk peduli terhadap gajah dan habitatnya.

Gagasan mengikutsertakan gajah dalam upacara ini berawal dari keinginan masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga agara gajah Flying Squad dapat berpartisipasi memeriahkan HUT kemerdekaan RI di desa ini sebagai upaya untuk mengenal gajah lebih dekat kepada masyarakat. Gagasan ini kemudian berkembang dengan mengikutsetakan gajah Flying Squad dalam rangkaian upacara. Gajah Ria, salah satu anggota Flying Squad WWF-BBKSDA Riau terpilih untuk bertugas mengantarkan komandan upacara dan pembina upacara dalam rangkaian upacara tersebut. Tidak ketinggalan, Tino anaknya Ria yang bulan ini juga berulang tahun yang kedua, turut serta mengiringi induknya bertugas.

Upacara yang diikuti oleh elemen masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga; pemerintah desa, tokoh adat, tokoh masyarakat, siswa-siswi dari TK hingga SLTP berjalan lancar. Kehadiran gajah di tengah-tengah masyarakat menjadi media untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi gajah Sumatera yang terancam punah. Pada kesempatan ini, Kepala Desa Chairus Slamet menyampaikan terimakasih atas partisipasi dari tim Flying Squad dan berharap dengan momen ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap gajah Sumatera. Di akhir kegiatan perayaan 17 Agustus di Desa Lubuk Kembang Bunga, beberapa anggota masyarakat memanfaatkan momen ini untuk berinteraksi langsung dengan para gajah Flying Squad.