PANDA MOBILE AJAK SDN WIJAYA KUSUMA 02 MENJAGA KELESTARIAN AIR
Oleh: Denaya Karenzi (Volunteer Panda Mobile)
Air merupakan sumber kehidupan. Tidak hanya manusia, tapi seluruh makhluk di Bumi ini membutuhkan air. Hal itu yang disampaikan oleh Panda Mobile WWF-Indonesia pada Rabu (21/3) saat mengunjungi SDN Wijaya Kusuma 02 Jelambar, Jakarta Barat. Kegiatan kali ini bertujuan untuk mengedukasi para siswa agar lebih mengenal air serta dapat menjadi bagian dari solusi untuk menjaga kelestarian air, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya.
“Air merupakan elemen yang sangat penting dalam kehidupan semua makhluk hidup sehingga kelestariannya harus dijaga dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan bijak dalam penggunaan air,” ujar Susamsa, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Barat, saat membuka kegiatan bersama Panda Mobile. “Bayangkan kalau masing-masing dari kalian mengurangi tiga gayung penggunaan air saat mandi. Satu kelas bisa mengurangi lebih dari 90 gayung yang artinya akan ada lebih banyak air bersih yang tersisa," tambahnya.
Aktivitas bersama Panda Mobile diawali dengan dongeng oleh Kak Ryan untuk seluruh siswa dari kelas 1-6 SD. “Air di Bumi ini 97% merupakan air laut, 2% es, dan 1% air tawar. Sedikit sekali, (air tawar yang bisa dikonsumsi) kan?” seru Kak Ryan. “Cara termudah untuk menjaga air adalah dengan hemat dalam penggunaannya. Tidak hanya itu, menanam pohon adalah langkah yang bisa dilakukan untuk menambah jumlah air itu sendiri,” tambahnya.
Kemudian siswa kelas 1-3 menonton film “Petualangan Banyu di Dunia Air” yang bercerita tentang seorang anak laki-laki yang bertualang mencari tahu asal air yang dia konsumsi. “Air berawal dari laut, lalu menguap menjadi awan dan akhirnya hujan. Air yang turun ke dalam tanah akan menjadi cadangan air yang kita gunakan,” terang Gian, salah satu volunteer Panda Mobile memberikan penjelasan setelah film selesai ditonton. “Kak, mengapa kita harus menanam pohon?” tanya Anton siswa kelas 3. “Dengan kita menanam pohon, air yang jatuh ke tanah akan dibantu oleh akar pohon menuju “sumur” atau sumber air di dalam tanah,” jawab Gian.
Di tempat lain, para siswa kelas 4-6 memanfaatkan botol plastik bekas sebagai media menanam tanaman sayur kangkung dengan teknik hidroponik. “Kita semua bisa memanfaatkan sampah plastik menjadi media tanam. Selain sampah bisa berkurang, kita juga bisa mendapatkan manfaat melalui kegiatan berkebun di rumah sendiri dengan penggunaan air yang hemat,” ujar Denaya Karenzi, volunteer Panda Mobile.
Mereka juga diberi kesempatan untuk meneliti kondisi air yang ada di sekitar mereka melalui fasilitas laboratorium air yang ada di Panda Mobile. Ririh, salah satu volunteer Panda Mobile menjelaskan bahwa fasilitas laboratorium air tawar juga dimiliki oleh WWF-Indonesia di Stasiun Lapangan Subayang yang terletak di Rimbang Baling, Riau. Kawasan ini merupakan habitat asli Harimau Sumatera. Dengan menjaga kualitas air yang ada di sekitar habitat Harimau Sumatera, kita juga turut menjaga kelestarian mereka.
Para siswa tampak antusias dalam melakukan berbagai kegiatan yang dibawakan oleh tim Panda Mobile. “Saya harap ini bukan merupakan akhir, tapi justru menjadi awal kerja sama SDN Wijaya Kusuma 02 Jelambar dengan WWF-Indonesia,” harap Titi, Kepala SDN Wijaya Kusuma 02 Jelambar di akhir acara.