MENJAGA KELESTARIAN ORANGUTAN DEMI KEBERLANGSUNGAN HUTAN
Oleh: Natalia Trita Agnika
Pada tanggal 19 Agustus besok, kita memperingati Orangutan Day. Spesies ini merupakan satu-satunya kera besar di wilayah Asia. Dan habitat asli orangutan hanya ada di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Orangutan Sumatera (Pongo abelii) memiliki warna rambut coklat kemerahan dan lebih terang. Sedangkan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) memiliki rambut panjang dan kusut berwarna merah gelap kecoklatan.
Saat ini, baik Orangutan Sumatera maupun Orangutan Kalimantan terancam punah. World Conservation Union (Daftar Merah IUCN 2007 / IUCN Red List 2007) mengklasifikasikan Orangutan Kalimantan sebagai spesies yang terancam punah (endangered), sementara Orangutan Sumatera telah diklasifikasikan sebagai spesies yang sangat terancam punah (critically endangered).
Habitat asli mereka di hutan telah terusik akibat ulah manusia. Kegiatan deforestasi untuk kepentingan perkebunan kelapa sawit, pertambangan, dan pembalakan liar membuat orangutan makin terdesak. Tak hanya rumah mereka yang direnggut, sumber makanan satwa ini pun makin sulit ditemukan. Tak heran, kasus orangutan yang ditemukan di dekat pemukiman penduduk makin sering terdengar. Selain habitat yang makin berkurang, menurunnya populasi orangutan juga disebabkan oleh perburuan dan perdagangan ilegal. Pemandangan memprihatinkan terlihat tatkala satwa dengan tatapan mata polos ini meringkuk di balik jeruji kandang untuk dijual. Ironinya, orangutan yang dijual biasanya adalah orangutan yang masih kecil yang dipisahkan dari sang induk.
Melalui Orangutan Day yang akan diperingati besok, kita kembali diingatkan pada kondisi satwa tersebut. Kesadaran untuk melestarikan satwa kharismatik ini sangat diperlukan. Menyelamatkan orangutan semata-mata bukan karena rasa prihatin tetapi juga demi keberlangsungan hutan. Mengapa demikian? Di hutan, orangutan membantu menyebarkan biji tanaman. Setelah memakan buah, mereka akan mengeluarkan bijinya bersama kotoran. Biji tersebut menjadi cepat tumbuh setelah melewati saluran pencernaan orangutan. Pergerakan orangutan mengakibatkan biji-biji tersebut menyebar ke tempat yang luas. Bila jatuh ke tanah yang subur, biji akan tumbuh menjadi pohon baru.
Tak hanya itu, orangutan juga membantu pertumbuhan pohon baru. Melalui perilakunya yang sering mematahkan dahan pohon dan mengambil daun-daunan ketika makan atau membuat sarang, bagian atas pohon menjadi terbuka. Hal ini akan membuat sinar matahari dapat menyeruak hingga sampai ke permukaan tanah. Pohon-pohon kecil pun akan mendapat sinar matahari dan tumbuh dengan cepat. Kita dapat menjawab panggilan untuk menjaga keberlangsungan hutan dengan melestarikan orangutan dengan menjadi “Orangutan Warrior.” Dukungan kita dapat memastikan keberlangsungan program konservasi habitat dan pelestarian orangutan untuk bumi yang lebih baik.