MARINE BUDDIES SURABAYA KUNJUNGI DAN AWASI TAMAN PULAU KECIL PULAU PANJANG
Oleh: M. Chusnan Ma'arif (Komunitas Marine Buddies Surabaya)
Komunitas Marine Buddies Surabaya menyelenggarakan FANTASTRIP (Fun and Fantastic Trip) to Panjang Island bersama 27 peserta lainnya pada 6-7 Mei lalu ke Taman Pulau Kecil Pulau Panjang, Jepara, Jawa Tengah. Dengan tujuan untuk mengajak peserta yang berpartisipasi menjadi #TemanTamanLaut dengan mengenali, mengunjungi, dan mengawasi kawasan konservasi di Taman Pulau Kecil, peserta juga melakukan rehabilitasi terumbu karang.
“Dulu terumbu karang di Pulau Panjang ini sangat bagus. Namun, lambat laun rusak akibat perubahan cuaca dan akibat gelombang yang tinggi. Terumbu karang merupakan ekosistem yang penting di laut. Jadi kita harus menjaganya dengan baik” tutur Agus, Guide Agent Traveler Pulau Panjang.
Pulau Panjang yang terletak di dekat Pantai Kartini bisa ditempuh menggunakan perahu selama lebih kurang 30 menit ini memiliki ekosistem laut yang lengkap dan keanekaragaman hayati yang cukup tinggi. Mustain yang kerap disapa Pak Tain, Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Taman Pulau Kecil Pulau Panjang Jepara, memperkenalkan kawasan Taman Pulau Kecil Pulau Panjang sebagai salah satu wilayah konservasi yang berada di Kabupaten Jepara. Di sela penjelasannya, Pak Tain mengajak peserta yang hadir untuk menjaga lingkungan agar bisa dinikmati hingga tua nanti.
“Saya sangat senang sekali, karena dapat melakukan rehabilitasi laut bersama dengan Komunitas Marine Buddies Surabaya. Sebenarnya aktivitas inilah yang seharusnya sering dilakukan oleh komunitas pecinta lingkungan,” ujar Pak Tain sebelum melakukan Beach Clean Up bersama para peserta.
Biarkan Pulau Panjang tetap Biru!
Di bawah teriknya sinar matahari yang disejukkan dengan angin laut, Komunitas Marine Buddies Surabaya menyusuri pantai sambil memungut sampah yang sebagian besarnya berjenis plastik, kaca, sterofoam, dan masker.
“Ini nih, yang membuat laut kita semakin rusak. Sampah dimana-mana. Sejauh mata memamandang selalu terlihat sampah. Ayo lah guys, kita jaga laut. Dimulai dari sendiri untuk membuang sampah pada tempatnya dan mulailah untuk menghemat plastik”. Ujar Wigo Santoso, Videografer M-Radio Surabaya.
Setelah menyusur pantai, Bapak Mustain dan Bapak Agus, Agen traveller Pulau Panjang, melakukan briefing pada peserta sebelum melakukan transplantasi terumbu karang. Teknik yang digunakan untuk transplantasi terumbu karang ini yaitu dengan metode ikat.
“Nantinya fragmen karang yang telah kami kumpulkan diikat pada suatu beton, kemudian beton-beton itu ditata secara rapi di atas meja yang terbuat dari PVC dan jaring. Selanjutnya, meja ditenggelamkan di laut pada kedalaman lebih kurang 3-5 meter. Jenis karang yang akan digunakan yaitu dari jenis Acropora sp. Alasan menggunakan karang ini, karena cepat dalam pertumbuhannya sehingga cocok sebagai fragmen transplantasi,” jelas Pak Tain.
Pak Tain juga menambahkan bahwa karang yang sudah ditanam nanti akan dimonitoring oleh pengelola setempat dan hasilnya akan dilaporkan sebagai bukti bahwa Komunitas Marine Buddies Surabaya pernah melakukan kegiatan rehabilitasi ekosistem terumbu karang di Pulau Panjang.
Setelah melakukan rangkaian kegiatan, peserta melakukan aktivitas penilaian kondisi dan pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan dengan menggunakan Mobile Apps Marine Buddies. Dengan penilaian ini diharapkan sistem pengelolaan kawasan konservasi perairan di Taman Pulau Kecil Pulau Panjang semakin baik dan berkelanjutan.
“Jadi, dalam kesempatan kali ini peserta tidak hanya mengenal dan mengunjungi Kawasan Konservasi Perairan. Hal yang jarang didapatkan yaitu ikut secara langsung dalam menilai kondisi kawasan konservasi perairan dengan tujuan menjadikan kawasan konservasi perairan yang memiliki sistem pengelolaan secara berkelajutan” ujar Chusnan, PIC FANTASTRIP to Panjang Island, dalam wawancara dari pihak M-Radio Surabaya.
Jadilah #TemanTamantLaut dengan mengenali, mengunjungi, dan mengawasi kawasan konservasi perairan di Indonesia!