LUBUK LARANGAN MEMBAWA HARAPAN
Oleh: Osmantri Abeng
Pada Kamis, 12 Maret 2015 Sebanyak 3000 bibit ikan baung dilepas di lokasi Lubuk Larangan, Sungai Tapi, Desa Petai, Kecamaran Singingi Hilir, Kab. Kuantan Singingi (Kuansing). Lokasi ini dekat dengan Camp Tiger Protection Unit (TPU) . Sedikitnya 80 orang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Camat Singingi Hilir beserta rombongan, Kapolsek , Dan Ramil, Kadis Perikanan, Kadis Parawisata, Kepala Desa di Kec. Singingi Hilir, perusahaan (PT. SAR dan RAPP), WWF, tokoh adat, tokoh masyarakat, pelajar, Masyarakat Desa Petai dan beberapa rekan jurnalis media cetak. Biasanya lubuk larangan ini dibuka menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan dana yang dihasilkan digunakan untuk keperluan desa.
Kegiatan peresmian lubuk larangan dan pelepasan bibit ikan ini ditujukan untuk perlindungan sungai untuk pemanfaatan yang berkelanjutan. Camp TPU dapat dijadikan sarana untuk pengembangan berbagai kegiatan bagi masyarakat dan lingkungan (mengedepankan masyarakat untuk kepentingan lingkungan dan publik yang lebih luas)
Dalam sambutannya, Camat Singingi Hilir sangat mengapresiasi dan mendukung inisiatif terlaksananya peresmian lubuk larangan dan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Desa dan Tokoh Adat Desa Petai serta WWF yang mendukung kegiatan tersebut. Disebutkan juga bahwa Lubuk Larangan ini yang kedua yang ada di Kabupaten Singingi, namun Lubuk larangan Desa Petai ini paling istimewa karena berawal dari inisiatif dan swadaya masyarakat serta berorientasi untuk penyelamatan lingkungan dan pemanfaatan berkelanjutan.
Acara pelepasan ikan ke lubuk larangan Sungai Tapi dilakukan oleh Camat beserta Kadis perikanan, Kadis Parawisata, Dan Ramil dan Kapolsek Kecamatan Singingi Hilir. Dalam bincang-bincang dengan tim WWF yang hadir disela-sela kegiatan tersebut, Camat menyarankan agar WWF terus mengembangkan kegiatan ini. Beliau sangat terkesan dengan Camp TPU dan menurutnya tempat ini potensial jika dikembangkan jadi wisata lingkungan. Selain itu, Camat menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung dan siap menerima konsultasi dengan pihak WWF terkait upaya pengembangan masyarakat yang selaras dengan penyelamatan lingkungan.