LABORATORIUM EDUKASI AIR DI PANDA MOBILE
Oleh: Luthfy Abdillah (Volunteer Panda Mobile) dan Natalia Trita Agnika
Truk Panda Mobile adalah salah satu media penyampai pesan konservasi yang dimiliki oleh WWF-Indonesia. Selama ini, kehadiran truk Panda Mobile selalu menarik perhatian karena berhiaskan aneka gambar satwa dilindungi. Kabin belakangnya juga dapat disulap menjadi panggung multifungsi, perpustakaan, dan tempat untuk menonton film tentang lingkungan hidup. Kini, publik juga dapat belajar tentang air melalui laboratorium mini yang tersedia di truk Panda Mobile, seperti yang dilakukan oleh anak-anak dari Cakung Children Community pada Sabtu (06/08) yang lalu.
Bersama dengan Lecreatte, tim Panda Mobile WWF-Indonesia memberikan edukasi tentang pencemaran air dalam kegiatan Joy of Children. Tema tersebut dipilih karena daerah Cakung dikenal sebagai daerah yang memiliki permasalahan tentang pencemaran air. Kegiatan edukasi berlangsung pada pagi hari di salah satu halaman rumah warga yang dikelilingi persawahan yang sudah tidak terawat serta berada di dekat sebuah pabrik.
Pratama Aditya selaku Koordinator Panda Mobile memulai kegiatan dengan membagi dua kelompok yang terdiri dari kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Pada hari itu, tim Panda Mobile membuat dua pos edukasi. Pada pos pertama, anak-anak diajak berkeliling sekitar tempat kegiatan untuk melihat keadaan di sekitar tempat tinggal mereka. Hal tersebut bertujuan untuk menyadarkan mereka bahwa kondisi lingkungan tempat tinggal mereka sudah tercemar oleh sampah dan juga limbah pabrik. Sembari melihat kondisi lingkungan sekitar, para fasilitator berpesan agar anak-anak tidak lagi bermain atau berenang di kubangan air yang tercemar di daerah tersebut karena akan berdampak terhadap kesehatan mereka.
Untuk mengetahui tentang pencemaran air, mereka memeriksa kualitas air secara langsung di laboratorium mini yang dimiliki oleh Panda Mobile. Kegiatan ini merupakan kegiatan di pos dua. Laboratorium mini yang dimaksud berupa seperangkat mikroskop yang bisa disambungkan ke layar monitor, ph meter, kertas lakmus, dan alat elektrolisa. Meski tim Panda Mobile hadir tanpa truk, laboratorium ini tetap bisa digunakan karena bersifat mobile. Usai melakukan pengamatan, para fasilitator mengajarkan tentang ciri-ciri air bersih yang dapat dikonsumsi serta bagaimana cara menjaga lingkungan. Di penghujung acara, anak-anak mendapat pengetahuan tentang siklus air melalui dongeng yang dibawakan oleh Kak Ryan dan Kak Biyong dari Panda Mobile.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan pada hari berikutnya, Minggu (07/08) di Cilincing, Jakarta Utara. Masih bekerja sama dengan Lecreatte, Panda Mobile memberikan edukasi tentang air dan lingkungan hidup di sebuah gereja di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Berbeda dengan kegiatan di Cakung, anak-anak di daerah Cilincing tersebut diajak melakukan pengamatan di pantai di sekitar lokasi kegiatan.
Kondisi pantai yang tidak terawat serta aroma tak sedap muncul akibat banyaknya sampah serta menjadi lokasi pembuangan kerang. Sembari melihat kondisi itu, anak-anak diberi penjelasan tentang pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi makhluk hidup yang ada di sekitar lokasi yang tercemar. Mereka juga menonton sebuah video yang memperlihatkan kondisi lingkungan yang mulai dan sudah tercemar, serta dampak yang muncul bagi makhluk hidup di sekitarnya.
Kesempatan langka melihat kualitas air melalui mikroskop membuat para peserta sangat antusias. Terlebih ketika mereka bisa melihat berbagai bakteri yang terkandung dalam air melalui layar monitor yang tersambung ke mikroskop. Air sampel yang diambil berasal dari selokan di dekat lokasi kegiatan. Beragam ekspresi terlihat di wajah para peserta. Kebanyakan dari mereka terkejut karena baru pertama kali melihat bentuk bakteri di air.
Dari kedua kegiatan yang dilakukan di dua lokasi berbeda tersebut, sebagian besar anak-anak sudah sadar bahwa kondisi lingkungan mereka kotor dan tercemar. Namun, karena tidak ada teladan dan bimbingan, mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan untuk memperbaiki kondisi lingkungan sekitar mereka. Semoga kehadiran Panda Mobile mampu membawa mereka menjadi agen perubahan untuk lingkungan yang lebih baik.