KUMBANG EARTH HOUR INDONESIA 2019: MARI JAGA BUMI!
Oleh: Bella Pitaloka
Kegiatan Kumpul Belajar Bareng (KUMBANG) Earth Hour kembali diadakan. Tahun ini, KUMBANG Earth Hour ke-7 dilaksanakan di Resort Bumi Katulampa Bogor, Jawa Barat. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 10-14 Januari 2019 ini diikuti oleh perwakilan anggota komunitas Earth Hour dan Marine Buddies yang berasal dari 30 kota di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. KUMBANG dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan para peserta tentang isu lingkungan, menjadi ajang silahturahmi, serta wadah diskusi para perwakilan komunitas yang berasal dari setiap daerah yang berbeda.
Earth Hour dibuat untuk mengajak publik melakukan aksi mengurangi dampak pemanasan global. Seiring berjalannya waktu, gerakan ini mendorong terbentuknya komunitas-komunitas di setiap kota di Indonesia yang dibentuk oleh volunteer WWF-Indonesia, dengan sebutan Champions. Dalam persepsi publik, gerakan ini identik dengan penghematan energi. Hal ini karena gerakan Earth Hour dikenal dengan aksi pemadaman lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama 60 menit dengan simbol 60+. Gerakan ini dimaksudkan untuk memberi waktu sejenak untuk bumi beristirahat dari aktivitas manusia. Lebih dari itu, Earth Hour kini memperluas misinya, yaitu mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi keanekaragaman hayati yang ada, serta menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
KUMBANG Earth Hour 2019 dihadiri banyak pembicara yang menyampaikan berbagai macam materi. Rizal Malik sebagai CEO WWF-Indonesia memberikan materi tentang SDG’s dan Peran Strategis Generasi Muda. Pemateri selanjutnya ialah Christina Eghenter sebagai Deputy Director for Social Development WWF-Indonesia memberikan pemaparan tentang Pangan Bijak Nusantara. Beberapa materi lainnya seperti pemaparan tentang kampanye stop perdagangan satwa liar dilindungi, kampanye melawan polusi sampah plastik, konservasi berbasis landscape dan seascape, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, mangrove dan konservasi pesisir, dan beberapa materi lainnya. Kegiatan ini juga berkesempatan dihadiri oleh Johan Budi Sapto Pribowo (Staff Khusus Presiden Bidang Komunikasi Republik Indonesia), Saut Situmorang (Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia), Dedi Wibowo (Pegiat Gerakan Pramuka Indonesia), dan Dr. Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor).
Dalam kegiatan ini kami merumuskan aksi-aksi yang akan dilakukan. Aksi pertama yaitu Pendataan Sampah Pesisir (PELESIR). Program pendataan sampah ini didasari oleh data Asosiasi Industri Plastik Indonesia dan Badan Pusat Statistik yang menunjukkan bahwa sekitar 3,2 juta ton sampah plastik di Indonesia dibuang ke laut. Maka dari itu, aksi ini akan berfokus di beberapa daerah yang memiliki wilayah pesisir. jumlah sampah plastik di Indonesia yang dibuang ke laut 3,2 juta ton di tahun 2018. Maka dari itu, aksi ini akan fokus dilaksanakan di daerah yang memiliki wilayah pesisir.
Aksi kedua, yaitu komunitas Earth Hour dan Marine Buddies akan melakukan penghijauan di pesisir laut dan sungai dengan budi daya mangrove. Aksi yang mengambil tagline #HijaukanLaut ini, bertujuan untuk mengurangi abrasi serta erosi pada daerah pantai.
Aksi-aksi ini diharapkan dapat menciptakan tempat hidup serta menjadi sumber makanan bagi berbagai satwa di pesisir pantai. Pendataan sampah dapat berjalan setiap tahunnya agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi daerah terkait.
Tak hanya anggota komunitas Earth Hour dan Marine Buddies, Anda juga bisa turut berkontribusi untuk memperbaiki kerusakan lingkungan melalui hal-hal kecil seperti memulai gaya hidup ramah lingkungan dan mulai mengonsumsi produk yang ekolabel. Hal lainnya yang juga dapat dilakukan adalah turut berpartisipasi dalam aksi untuk bumi dengan mematikan lampu pada tanggal 30 Maret 2019 pada pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat, dengan aksi mematikan lampu dan aksi-aksi sederhana lainnya untuk kebaikan lingkungan, maka kita sudah dapat berperan dalam membantu bumi dan menjaga ekosistem yang ada. #TogetherPossible to #Connect2Earth!