KOMPETISI ARTIKEL “MERESTORASI POPULASI DAN HABITAT HARIMAU DAN GAJAH SUMATERA” UNTUK PEWARTA SE RIAU DIUMUMKAN
Lima pemenang kompetisi artikel Merestorasi Populasi dan Habitat Harimau dan Gajah Sumatera yang digelar oleh WWF Program Riau untuk Pewarta se- Riau diumumkan pada 4 November lalu bertempat di Lick&Latte Cafe, Pekanbaru. Lomba yang digelar dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tersebut bertujuan untuk membangun opini publik akan pentingnya perlindungan harimau dan gajah sebagai spesies kunci di Riau. Harimau dan gajah Sumatera juga merupakan bagian dari satwa prioritas nasional.
Dewan Juri yang terdiri dari IGG Maha Adi, Direktur Society Indonesia Environment Journalis, Taufik Ikram Jamil, Sastrawan Riau dan Afdhal Mahyudin dari WWF Program Riau melalui penilaian yang cukup ketat akhirnya menentukan pemenang lomba ini. Taufik Ikram Jamil dalam acara pengumuman pemenang tersebut menyatakan, “ Semua karya cukup baik tapi bagaimanapun dewan juri harus memilih sesuai dengan kriteria penilaian yang ada.” Karya Fedli Azis, wartawan Riau Pos dengan judul Ketika Raja Kehilangan Mahkota keluar menjadi pemenang pertama. Menyusul karya Ira Widana, wartawan Dumai Pos dengan judul Pekikan Suara Lintang, Bangunkan Sang Induk, dan pemenang ketiga diraih oleh Fazar Muhardi, wartawan Kantor Berita Antara-Riau dengan judul Tuk Belang Punguasa Hutan yang Kelaparan.
Sementara itu, dua pemenang harapan juga terpilih yakni Lismar Sumirat, Wartawan Riau Pos dengan judul Ketika Tuk Belang Tak Lagi Mengaum dan Melvinas Priananda, Wartawan Tribun Pekanbaru dengan judul Harimau Sumatera Riwayatmu Kini. Ketiga pemenang mendapatkan kamera foto dan kedua pemenang harapan mendapatkan hardisk eksternal.
Kompetisi yang digelar dari Juli hingga pertengahan Oktober 2011 tersebut berhasil mengumpulkan 13 artikel. Masing-masing artikel memiliki kekhasan masing-masing. Progam Manager WWF, Suhandri menyatakan bahwa peran media dalam memberikan edukasi kepada publik tentang pentingnya perlindungan satwa kunci Riau sangat diperlukan. “Melalui tulisan para pekerja media membantu disampaikannya berbagai informasi penting untuk upaya penyelamatan harimau dan gajah,” tambahnya.
Dalam kesempatan pengumuman pemenang kompetisi artikel tersebut, WWF juga menggelar pengenalan ekologi harimau Sumatera. Sunarto, Species Specialist WWF-Indonesia menyampaikan presentasinya mengenai Ekologi dan Upaya Restorasi Harimau Sumatera yang berisikan mengenai status harimau sumatera,karakteristik ekologi harimau, tipelogi konflik dan strategi&upaya restorasi. Dalam sesi diskusi, undangan yang terdiri dari berbagai elemen tersebut cukup antusias untuk saling berbagi informasi mengenai harimau sumatera.