KETIKA BUMI SUDAH PENUH DENGAN SAMPAH
Oleh: Pratama Aditya Haryanto (Koordinator Panda Mobile) & Natalia Trita Agnika
Sampah sering dianggap sebagai suatu masalah. Berbagai upaya dan diskusi pun sering dilakukan untuk mencari solusi tentang hal ini. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan sampah adalah dengan mengubah sampah menjadi berkah. Sebuah workshop bertajuk “Trashformation” yang digelar oleh Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada Senin (11/09) mencoba menularkan ide tersebut kepada khalayak dengan mengundang Panda Mobile WWF-Indonesia sebagai salah satu narasumber.
Bertempat di Aula Kampus UMN di bilangan Gading Serpong Tangerang, workshop “Trashformation” diikuti oleh 100 mahasiswa yang berasal dari beragam fakultas dan jurusan. Sani Firmansyah, Supporter Center WWF-Indonesia membuka kegiatan dengan pemutaran video “Quartet of The Crossroads”. Melalui video ini, para peserta workshop diperkenalkan tentang satwa payung dan berbagai program konservasi yang dilakukan oleh WWF-Indonesia.
Selanjutnya, Sani menjelaskan tentang isu sampah, pengelolaannya, permasalahan yang ditimbulkan, dan solusi yang ditawarkan. Dalam kesempatan tersebut, sebuah video berjudul “Trashed” juga diperlihatkan kepada para peserta. Video dokumenter itu mengangkat tentang kondisi Sungai Ciliwung yang tercemar. Para peserta terhenyak ketika melihat pemandangan memprihatinkan berupa tumpukan sampah di sungai.
Sesi tanya jawab dibuka untuk mendapatkan tanggapan dari para peserta. Ada sekitar delapan peserta yang diberi kesempatan untuk bertanya. Beragam pertanyaan dilontarkan, mulai dari isu sampah, program kampanye WWF-Indonesia, cara mendukung WWF-Indonesia, dan solusi dari beragam permasalahan lingkungan. “Apabila sampah di Bumi tidak mampu tertangani lagi, apakah bisa sampah-sampah tersebut dikirim ke luar angkasa? Namun ini hanya sebuah pertanyaan yang diajukan bila penanggulangan sampah tidak efektif dan manusia sudah betul-betul kehabisan cara menangani masalah sampah,” tanya Kevin, salah seorang peserta workshop.
Sontak pertanyaan tersebut mengundang gelak tawa dari peserta lainnya. Namun di sisi lain, pertanyaan tersebut juga menjadi permenungan yang patut kita refleksikan. Akankah kita menyerah dan membiarkan Bumi dipenuhi dengan sampah? Bukankah sampah bisa diubah menjadi berkah? Bank Sampah UMN adalah salah satu contoh yang diperkenalkan oleh penyelenggara workshop tersebut. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mengubah barang-barang bekas menjadi barang yang lebih bermanfaat.