KALIYEM AJAK KAUM IBU DI KERINCI BERBUAT LEBIH DEMI BUMI YANG LESTARI
"Oleh: Feki Okrizal & Natalia Trita Agnika
Seperti kebanyakan kaum ibu di Desa Jernih Jaya, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Kaliyem aktif di berbagai kegiatan desa. Ia tidak ingin tinggal diam dan bergantung pada pendapatan suaminya sebagai seorang petani. Kaliyem pun mengumpulkan ibu-ibu petani yang memiliki keinginan yang sama untuk maju.
Bersama dengan ibu petani lainnya, pada 2008 silam, Kaliyem membentuk sebuah perkumpulan bernama Jaya Lestari. Kelompok yang beranggotakan tujuh orang ini memiliki kegiatan membuat kerajinan tangan dari limbah plastik yang kemudian dijual di sekitar lingkungan rumah mereka. Pada tahun 2010, perkumpulan Jaya Lestari berubah menjadi Kelompok Wanita Tani Jaya Lestari Makmur yang disahkan dengan SK Kepala Desa dan diketuai oleh Kaliyem setelah dipilih secara aklamasi oleh seluruh anggota kelompok.
Tak sekadar mengolah sampah plastik, kelompok ini juga melakukan hal lain. Mereka menghidupkan kembali lahan yang tidak produktif di desa mereka. Meski tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk melakukan hal tersebut, Kaliyem dan ibu-ibu yang lain tak pantang menyerah. Lewat bantuan Suryono, seorang petani yang memiliki pengetahuan untuk mengoptimalkan lahan yang sudah tidak produktif, mereka meningkatkan pengetahuan. Keinginan untuk menimba ilmu dan kerja keras mereka terbayar. Lahan yang tidak produktif tersebut ditanami kopi dan sudah mulai bisa menghasilkan.
Pada Juli 2017, Kelompok Wanita Tani Jaya Lestari Makmur mendapatkan dampingan dari WWF-Indonesia bekerja sama dengan LAHAR (Lembaga Advokasi Hak Rakyat). Mereka mendapatkan penguatan kapasitas masyarakat melalui peningkatan komoditi kopi yang berbasis ekonomi hijau di daerah penyangga kawasan lindung Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Melalui program ini, Kelompok Wanita Tani Jaya Lestari Makmur dapat merawat tanaman kopi sehingga menghasilkan kopi yang maksimal dengan kualitas yang baik. Mereka juga mendapatkan pengetahuan tentang cara memetik buah kopi yang benar. Selain itu, melalui program ini mereka memiliki kesempatan untuk turut serta dalam pameran-pameran serta lomba yang berkaitan dengan kopi. Fasilitas pendukung pun didapatkan melalui pembangunan lantai jemur kopi dan bantuan alat pengolah kopi.
Kaliyem telah merintis lingkungan yang bersih dari sampah melalui konsep reduce, reuse, recycle dan menggerakkan kaum perempuan lainnya untuk terlibat dalam upaya konservasi sesuai dengan peran yang mereka miliki. Atas upayanya, tahun ini Kaliyem masuk dalam daftar nominasi penerima Kalpataru 2018 kategori Perintis Lingkungan. Dalam waktu tiga tahun, Desa Jernih Jaya terlihat bersih, indah, dan hijau dengan pepohonan yang tertata.