INDONESIA EXPOSURE VISIT 1: LANGKAH WWF-INDONESIA & WWF-INDIA DALAM PROMOSI SAWIT BERKELANJUTAN
Industri kelapa sawit berkelanjutan merupakan industri yang sedang berkembang di India. Melalui program HSBC Asia Sustainable Palm Oil Links (ASPOL), WWF-India dan WWF-Indonesia bekerja sama untuk mempromosikan penggunaan minyak sawit berkelanjutan di India dan Indonesia, dengan mendorong kerja sama antara pemangku kepentingan industri kelapa sawit di India dan Indonesia. Dalam rangka mendorong dan mempromosikan praktik minyak sawit berkelanjutan di India, pada 21-25 November 2023 lalu, WWF-India bekerja sama dengan WWF-Indonesia, melaksanakan serangkaian kegiatan dengan mengundang para pelaku industri dari India yang terdiri dari petani sawit, sektor swasta, dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Pada kegiatan yang berlangsung di Jakarta dan Riau ini, WWF-India dan WWF-Indonesia bertemu dengan beberapa pihak yaitu dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Apical Group, dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
Rangkaian kunjungan dibuka dengan pertemuan antara delegasi WWF-India dan GAPKI. Pertemuan ini diselenggarakan di Pulau Dua Restoran Jakarta untuk mendiskusikan bagaimana GAPKI sebagai sebuah asosiasi dapat mendorong anggotanya yang terdiri dari para pengusaha kelapa sawit untuk dapat melakukan praktik kelapa sawit berkelanjutan dan juga bagaimana GAPKI dapat mewakili anggotanya dengan lebih baik melalui advokasi kebijakan yang menguntungkan pasar permintaan produk kelapa sawit.
Bersama Eddy Martono, Ketua Umum GAPKI, Lolita Bangun, Wakil Sekretaris Jenderal GAPKI beserta jajarannya, delegasi dari WWF-India membahas seputar regulasi dan struktur pasar di Indonesia, serta bagaimana Indonesia mengelola efisiensi dan konflik-konflik terkait penolakan dan pengelolaan perkebunan.
Selain itu, GAPKI juga mempelajari terkait rencana pemerintah India dalam memperluas produksi dalam negeri di India dan perbedaan ekosistem di India terkait hak kepemilikan tanah bagi petani sawit. Untuk menggambarkan situasi di Indonesia Eddy mengatakan bahwa untuk menjadi anggota GAPKI, diperlukan kepemilikan lahan minimal 250 Ha bagi perusahaan dan minimal 2 Ha bagi petani sawit
Dalam rangkaian ini juga menghasilkan pertemuan para delegasi WWF-India dengan Apical Group yang diharapkan dapat memberikan gambaran kepada delegasi India mengenai perjalanan keberlanjutan Apical Group sebagai perusahaan yang bergerak di sektor hilir industri kelapa sawit dalam memproduksi produk-produk turunan minyak sawit di pasar Indonesia. Beberapa topik lain yang juga didiskusikan adalah hambatan terkait ekolabel pada kemasan produk, kesenjangan yang terjadi antara certified sustainable palm oil (CSPO)[1] dengan minyak sawit konvensional, kesadaran masyarakat terhadap produk CSPO, dan metode apa yang dilakukan oleh Apical Group untuk memperkuat keberlanjutan di seluruh rantai pasokan dari Indonesia dan India khususnya dalam pengadaan minyak kelapa sawit berkelanjutan dari India Dalam menanggapi diskusi ini Apical menjabarkan bahwa mereka telah menggunakan sertifikasi untuk menghasilkan efisiensi dalam sistem produksinya di semua tingkatan, Memantau risiko dalam rantai pasokan dengan terus melibatkan petani sawit sebagai bagian penting dari rantai pasok.
Menuju akhir rangkaian, Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan dan diskusi bersama dengan Direktur Pengolahan dan Pamasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian RI. Pertemuan ini membahas industri kelapa sawit di Indonesia, seperti bagaimana kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengolah lahan dan hasil kelapa sawit, kebijakan terkait ekspor ke luar negeri, program apa saja yang mendukung kelapa sawit berkelanjutan dan juga pemaparan tentang Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)[2] Dan Sistem Terpadu Pendaftaran Usaha Budidaya Perkebunan Untuk Pekebun STDB Elektronik (e-STDB)
[1] Certified Sustainable Palm Oil (CSPO) adalah sertifikasi yang diberikan kepada produk minyak kelapa sawit yang diproduksi secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. RSPO. (2023, September 20). RSPO certification. Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). https://rspo.org/as-an-organisation/certification/
[2] Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO): Kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan bersifat wajib bagi pelaku usaha perkebunan kelapa sawit dalam menerapkan praktik perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, berdasarkan: BPDPKS. (2021, October 9). Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO). https://www.bpdp.or.id/pengenalan-sistem-sertifikasi-kelapa-sawit-berkelanjutan-indonesia-ispox