HILANGNYA TUNA DAN KETIDAKPATUHAN ANGGOTA KOMISI PERIKANAN DI PASIFIK BARAT DAN TENGAH
Apia, Samoa - WWF menyerukan kepada para anggota Komisi Perikanan Wilayah Pasifik Barat dan Tengah (Western and Central Pacific Fisheries Commission/WCPFC) untuk mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mencegah kemungkinan hilangnya dua stok kunci ikan tuna dan bahaya akan menipisnya spesies lain.
“Namun komisi harus mendesak anggotanya seperti China, Jepang, Korea dan China Taipei untuk mulai menyediakan data tangkapan dan upaya dari armada perikanan mereka,” ucap Bubba Cook, Western and Central Pacific Tuna Programme Manager dari WWF.
Ke-33 negara anggota WCPFC tengah melakukan pertemuan pada tanggal 1 - 5 Desember di Apia, Samoa, untuk menindaklanjuti keputusan Komisi Tuna Tropis Inter-Amerika (Inter American Tropical Tuna Commission/IATTC) pada Oktober lalu untuk mengurangi hampir setengah kuota tangkapan bagi Pacific Bluefin Tuna di Samudera Pasifik bagian timur.
Rekomendasi ilmiah kepada kedua komisi, meliputi tumpang tindih yang berarti dari para negara anggota, adalah nasib dari Pacific Bluefin Tuna bergantung pada sejumlah kecil stok tuna pemijah yang mendekati akhir dari siklusnya. Bagian kecil dari keseluruhan populasi yang saat ini berada pada tingkat yang menentukan yaitu kurang dari empat persen.
Stok Bigeye Tuna sekarang hanya mencapai 16 persen dan tereksploitasi berlebih, sementara penurunan yang mengkhawatirkan terjadi pada stok tuna jenis skipjack, albacore, dan yellowfin.
WWF menggugah anggota-anggota WCPFC untuk memperhatikan rekomendasi ilmiah ini dan mengurangi setengah dari tangkapan Pacific Bluefin Tuna juvenil yang saat ini mencapai 90 persen dari tangkapan.
Upaya lain untuk tuna secara umum termasuk dengan pembatasan secara tegas terkait jumlah kapal ikan, mengadosi rencana pemulihan stok jangka panjang dengan pembatasan titik acuan biologis, dan mengurangi ketergantungan penggunaan rumpon.
Cook mengatakan seringnya penolakan oleh beberapa negara untuk memberikan informasi dasar terkait operasional armada perikanan mereka seperti yang disyaratkan oleh WCPFC melemahkan pengelolaan perikanan dasar, pemantauan dan pengawasan, dan membebankan biaya tambahan serta kerugian bagi anggota yang mematuhi peraturan.
“Ini merupakan ketidakpatuhan yang disengaja pada hukum dan peraturan internasional, dan WCPFC tidak dapat terus menerima alasan yang sama yang selalu mereka terima dalam hampir satu dekade,” ujar Cook.