THE HEART OF BORNEO WEEK, PERAYAAN 10 TAHUN INISIATIF HOB
Oleh: Olla Dorothea Bartho
Communication Officer di Malinau, Kalimantan Utara, WWF-Indonesia
Trilateral Meeting Heart of Borneo tahun ini dilaksanakan di Indonesia, bertempat di Tarakan, Kalimantan Utara. Kegiatan yang disebut juga “The Heart of Borneo Week” ini berlangsung selama 4 hari dilaksanakan pada tanggal 10 – 13 Oktober 2017 bertempat beberapa lokasi yaitu, Universitas Borneo, Gedung Serbaguna Kantor Walikota Tarakan dan Swissbell Hotel. Inisiatif Heart of Borneo - sebuah kerjasama lintas batas dari Tiga Negara yakni, Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia - untuk melestarikan dan mengelola secara berkelanjutan keanekaragaman hayati, ekosistem dan sumber daya alam di kawasan Heart of Borneo. Pada tahun ini juga adalah perayaan 10 tahun inisiatif HoB semenjak ditandatanganinya kesepakatan oleh Tiga Negara pada tahun 2007.
Rangkaian acara yang dimulai pada tanggal 10 oktober ini diawali dengan Dialog Pakar yang bertema “Melestarikan Sumber Daya Alam Bagi Keberlanjutan dan Kesejahteraan Kawasan Jantung Borneo”. Terdapat 10 orang narasumber yang berasal dari 3 negara hadir dalam dialog ini mereka adalah Ani Mardiastuti, Daddy Ruhiyat, Faizah Metali, Gusti Hardiansyah, Idrus bin Shafie, Jayl Langub, Lau Seng, Lim Hin Fui, Simon Devung, and Yusurum Jagau. Beberapa topik yang diangkat dalam dialog ini adalah: 1. Keanekaragaman hayati dan lingkungan di wilayah HoB, 2. Perubahan iklim, energy dan pengelolaan lintas batas DAS, 3. Perhutanan Sosial, 4. Pertanian : Tradisi dan Inovasi untuk melindungi keanekaragaman hayati HoB, 5. Pendidikan dan Budaya : tradisi untuk masa depan yang berkelanjutan. Selain pemaparan dari narasumber dan diskusi, agenda lain yang juga menjadi bagian dari expert dialog ini adalah peluncuran buku “Borneo Environmental Status Report” oleh CEO WWF – Indonesia dan CEO WWF – Malaysia.
Pada tanggal 11 – 12 Oktober dilanjutkan dengan pertemuan Trilateral yang dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Utara. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa menginjak usia 10 tahun inisiatif HoB dan dengan semangat kebersamaan itu, diharapkan kita bisa memajukan ilmu pengetahuan, ekonomi, budaya, pertahanan keamanan dan kelestarian lingkungan untuk kemakmuran masyarakat Borneo dan dunia. Setelah membuka pertemuan trilateral secara resmi, Gubernur Kalimantan Utara didampingi dengan peserta lainnya berjalan untuk melihat pameran yang dilaksanakan selama pertemuan Trilateral ini berlangsung. Pameran ini menampilkan kerja – kerja instansi pemerintah maupun lembaga – lembaga terkait di wilayah Kalimantan Utara. WWF – Indonesia dan WWF – Malaysia mengadakan pameran foto yang menampilkan 50 foto kerja – kerja WWF di wilayah HoB, serta beberapa event tambahan lainnya yaitu tour fotografi dan kelas fotografi yang ditujukan kepada mahasiswa serta komunitas fotografi yang ada di Tarakan.
Di hari yang sama dibukanya Pertemuan Trilateral juga dilaksanakan Peluncuran Visit the Heart of Borneo, sebuah kampanye multi tahun untuk mempromosikan HoB sebagai tujuan ekowisata yang dilaksanakan pada malam hari di gedung serbaguna kantor Walikota Tarakan. Peluncuran Visit heart of Borneo diawali dengan sambutan – sambutan dari ketua delegasi dari masing – masing Negara dan Gubernur Kalimantan Utara yang diwakili oleh Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Utara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran teaser Visit Heart of Borneo sebagai tanda peluncuran Visit Heart of Borneo yang juga memperkenalkan logo Visit Heart of Borneo. Beberapa tari – tarian tradisional juga ditampilkan dalam acara ini diantaranya adalah tarian tradisional dari Kalimantan Utara dilanjutkan dengan tarian traditional dari Malaysia kemudian diakhiri dengan tarian peyambutan dari Kalimantan tengah. Selain dari beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan setelah trilateral meeting hari kedua selesai pada tanggal 12 Oktober sore dilaksanakan pertemuan bisnis dengan tema ""Mencari Pendanaan yang Berkelanjutan bagi Pembangunan Ekonomi Hijau di kawasan Heart of Borneo"" yang dilaksanakan di Swissbell Hotel.
Dan untuk menutup seluruh rangkaian kegiatan “The Heart of Borneo Week” dilaksanakan field trip ke musem dan hutan mangrove di Tarakan.