Oleh : Fakhrizal S.

Hari ketiga dimulai dengan kondisi karang yang kurang baik, berputar-putar mencari lokasi penyelaman ideal sangat sulit dengan kondisi air berarus sehingga satu saat kami putuskan untuk pindah lokasi, karena sudah sekitar 1 jam mencari tak juga kami temukan titik pemantauan yang tepat. Site kedua juga tidak memberikan sesuatu yang menarik hanya perjumpaan dengan penyu sisik menjadi pelipur lara dihari yang cerah ini.

Hal yang menarik justru terjadi saat kami berada di permukaan, di sisi Timur Alor tepatnya di Desa Kolana Utara. Menami bak gula diserbu semut, puluhan jukung kecil dan sampan menyemut mengerubuni kapal Menami. Sikap ramah dan senyum lebar khas penduduk desa menyambut kami di desa ini. Memberi makanan kecil kepada anak-anak memberikan keceriaan dan kesenangan tersendiri bagi tim.

Ternyata spot penyelaman di Kolana Utara cukup baik, dimana di dominansi oleh soft coral. Meski secara ilmiah kurang baik tetapi dari segi fotografi sangat menjanjikan sebagai salah satu spot penyelaman. Beberapa lokasi memiliki arus yang cukup kencang dimana perubahan-perubahan metode survey kerap terjadi dan karena hanya satu kapal untuk menjemput kedua tim, maka sering kali penyelam menunggu dijemput di pinggir pantai. Kondisi air yang cukup dingin memberikan sensasi tersendiri bagi penyelam yang pernah datang Alor.