GREEN LEADERSHIP ACADEMY (GleA) KAPUAS HULU
Kabupaten Kapuas Hulu terletak di Provinsi Kalimantan Barat, memiliki luasan total 31.318,246 km dengan 1.677.601 ha, merupakan kawasan yang berperan penting dalam mengamankan ketersediaan air bersih, sumber keanekaragaman hayati, kawasan konservasi lintas batas, dan menjadi konektivitas dan membangun ketahanan terhadap perubahan iklim untuk pembangunan berkelanjutan. Pemerintah Indonesia pun menetapkan dua kawasan penting yang berfungsi sebagai taman nasional, yaitu Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentaru, di Kabupaten Kapuas Hulu.
Dengan peran strategis di atas, Kapuas Hulu mendapatkan berbagai macam status seperti bagian dari kawasan the Heart of Borneo (HoB), kabupaten konservasi, cagar biosfer dan anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), yg memperkuat peran kabupaten ini dalam isu pembangunan berkelanjutan.
Dengan adanya pembangunan perkotaan yang terus berjalan, pemahaman pembangunan secara berkelanjutan menjadi penting untuk melandasi perencanaan dan arah pengelolaan pembangunan di Kapuas Hulu. Untuk memperkuat dan mengarusutamakan perspektif pembangunan berkelanjutan atau pembangunan hijau, sudah semestinya menjadi dasar pemikiran dan gerakan masif multi-level dalam merencanakan dan mengembangkan strategi pemanfaatan sumber daya baik itu lahan, air, pangan, dan juga energi. Berikut juga dengan pembangunan baik tata wilayah, penanganan kebersihan dan kesehatan serta pengembangan pertanian dan perkebunan.
Melihat hal tersebut, WWF-Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas dengan melibatkan para pihak seperti lembaga masyarakat sipil menginisiasi dan mengembangkan sebuah program Pembinaan Pemimpin Muda Kapuas Hulu Bidang Pembangunan Berkelanjutan yang disebut Green Leadership Academy (GleA).
Program ini memperkenalkan dan memperkuat pengetahuan bagi anak muda dan para pemimpin muda di Kapuas Hulu terkait permasalahan lingkungan, pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, serta menjadi ruang diskusi dalam membangun konsep dan aksi pembangunan berkelanjutan serta memperkuat kapasitas kepemimpinan.
Program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya mempersiapkan calon pemimpin muda yang sejalan dengan SDGs poin 11 terkait Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan. Dalam implementasinya, program ini mendapat dukungan dari 16 mitra, melibatkan narasumber- narasumber dari beberapa instansi pemerintah yakni Bappeda, Dinas Perumahan Rakyat dan Permukimam, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata, serta 9 lembaga.
GleA angkatan pertama di tahun 2023, diikuti oleh anak muda dari Kabupaten Kapuas Hulu, berjumlah 14 orang yang merupakan perwakilan dari berbagai komunitas kepemudaan, organisasi kemahasiswaan, organisasi kerohanian, kelompok tani, pemerintah desa, serta perwakilan dari lembaga masyarakat sipil di Kapuas Hulu.
Di tahun 2023 lalu, beberapa rangkaian telah dilakukan diantaranya kelas materi dan diskusi, talkshow, camping dan outbound dan sesi penugasan dalam bentuk aksi lingkungan. Melalui rangkain kegiatan ini seluruh peserta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman serta meningkatnya kesadaran seputar kondisi lingkungan secara umum di Kapuas Hulu, urgensi konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan, strategi pengelolaan dan pembangunan di Kapuas Hulu, kapasitas kepemimpinan, system thinking dan public speaking, tata cara membangun desain konsep kegiatan hingga tahapan pengawalan implementasi kegiatan.
Wahyudi Hidayat, S.T, Wakil Bupati Kapuas Hulu mengatakan, “GLeA adalah kegiatan/program yang positif untuk anak muda di kabupaten kapuas hulu. Program ini berkaitan dengan isu-isu pembangunan berkelanjutan dan lingkungan. Harapannya dengan kegiatan ini anak-anak muda bisa turut serta dalam menjaga alam”.
Sejalan dengan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Jantau, S. Sos, selaku Kepala Dinas Perumahan rakyat, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kapuas Hulu, mengatakan, “Ini merupakan kegiatan kolaborasi yang bagus, GleA diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan perubahan-perubahan yang baik kepada para pesertanya. Untuk mengembangkan dan memperkuat program ini, kedepan akan menggandeng lebih banyak pihak baik instansi pemerintah maupun lembaga yang ada di Kapuas Hulu.
WWF-Indonesia sebagai inisiator dari GleA berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dan tetap berupaya membangun kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dan para pihak untuk mencapai tujuan bersama. Program GleA akan dilanjutkan kembali di tahun ini, dan rencananya pendaftaran batch kedua akan dibuka pada bulan Februari 2024.
Jadi, jangan lupa untuk bergabung di program GleA di tahun 2024 ini ya!