FOCUS GROUP DISCUSSION JASA EKOSISTEM
Oleh: Olla Dorothea
Pada bulan Desember 2016 lalu Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltara bersama – sama dengan WWF Indonesia Project Kayan Mentarang Landscape melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dan pelatihan mengidentifikasi nilai keanekaragaman hayati yang ditujukan kepada instansi – instansi terkait (SKPD dan PDAM) di beberapa kabupaten di Kalimantan Utara yaitu Kabupaten Malinau, Nunukan dan Bulungan serta Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPH) Tarakan. FGD dan pelatihan yang dilaksanakan di Tarakan mulai dari tanggal 14 – 16 Desember 2016 ini dihadiri kurang lebih 12 peserta.
Kepala Bappeda Kalimantan Utara, Fredrick Ellia Gukkang, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa jasa ekosistem itu sendiri dapat didefinisikan sebagai manfaat yang diperoleh masyarakat dari ekosistem. Semua ekosistem alam memberikan jasa-jasa yang berharga secara ekonomi. “Jasa ekosistem amat vital bagi kelangsungan hidup manusia, dan juga vital bagi pembangunan sosial dan ekonomi”, demikian ditekankan oleh Fredrick Ellia dalam sambutannya tersebut.
Untuk memperkuat pentingnya jasa lingkungan dalam perencanaan pembangunan daerah maka pada hari pertama FGD jasa ekosistem ini meteri yang disampaikan adalah tentang Tantangan Keanekaragaman Hayati dan Jasa Ekosistem dalam pembangunan di Kalimantan Utara oleh WWF Indonesia dan Pengenalan Tentang Kawasan Hutan Lindung Tarakan yang disampaikan oleh Kepala KPHL Tarakan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi pengidentifikasian Potensi Jasa Ekosistem (Bulungan, Malinau, Nunukan) dalam bentuk kelompok yang dibagi berdasarkan daerah masing – masing.
Selain penyampaian – penyampaian materi pada pada hari kedua dilaksanakan simulasi valuasi ekonomi kawasan Hutan Lindung Pulau Tarakan. Para peserta kegiatan diajak untuk mengunjungi kawasan Hutan Lindung Pulau Tarakan tepatnya di wilayah waduk Binalatung untuk melakukan simulasi valuasi ekonomi kawasan hutan lindung untuk kemudian menjadi bahan diskusi di masing – masing kelompok. Dan pada hari terakhir para peserta mempresentasikan hasil dari kunjungan lapangan yang mereka lakukan dan juga menyusun rencana tidak lanjut untuk masing – masing daerah.
Arman, Forest Governance Coordinator WWF Indonesia di Kalimantan Utara menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kapasitas bagi tenaga teknis pemerintah kabupaten dan provinsi dalam mengintegrasikan jasa ekosistem dalam perencanaan pembangunan dengan harapan pemerintah dapat memahami ketergantungan dan dampak masyarakat terhadap jasa ekosistem, mengidentifikasi jasa ekosistem dan jasa terkait ekosistem yang menentukan bagi keberhasilan proses pembangunan, menilai kondisi dan tren jasa ekosistem dan risiko serta peluang yang dihasilkan bagi rencana pembangunan, menyusun strategi dan langkah untuk menangani risiko dan peluang yang telah diidentifikasi serta menyusun suatu rencana kerja pengintegrasian jasa ekosistem dalam perencanaan pembangunan. Kegiatan ini merupakan bagian komitmen dan kerjasama WWF Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam hal ini Bappeda Kalimantan Utara.